Fasilitas Pendidikan Masuk Kategori Rendah

- Selasa, 9 Juli 2019 | 14:53 WIB

TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Kaltara Marten Sablon mengingatkan agar capaian standar nasional pendidikan (SNP) perlu mendapat perhatian. Karena menurutnya, saat ini belum ada yang memenuhi target dengan capaian 6,6 - 7,0 sesuai indikator SNP. 

Dia meminta harus ada target yang jelas setiap tahunnya. Sebab, keberhasilan pendidikan di Kaltara mengacu indikator-indikator yang ada pada SNP. “Informasi yang kami terima pada indikator sarana dan prasarana pendidikan, serta indikator tenaga kependidikan berada dalam kategori paling rendah secara merata,” ungkapnya, Senin (8/7).

Lanjutnya, indikator sarana prasaran yang rendah dikarenakan ada satuan pendidikan tidak memiliki luas lahan sesuai ketentuan. Selain itu, belum terpenuhinya ruang laboratorium biologi, fisika, kimia, komputer dan bahasa yang dapat menampung minimun satu rombongan belajar sesuai ketentuan SNP.

Dari pantauan pihaknya, juga masih ada sekolah yang belum memiliki laboratorium. “Jadi memang masih ada yang belum lengkap. Seperti tempat ibadah, UKS, perpustakaan sampai WC jadi penilaian,” ujarnya.

Angka putus sekolah, lanjutnya, juga harus ditekan. Karena menurut data yang diperolehnya, ada sekitar 500 anak putus sekolah pada 2018 lalu. Menurutnya, perlu dilakukan evaluasi oleh pemerintah daerah sebagai upaya menekan angka putus sekolah. 

“Ini perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Perhatian dari pemerintahan memang tidak bisa hanya dari satu sisi saja. Perlu koordinasi untuk menganalisa faktor anak putus sekolah yang cenderung bervariasi,” sarannya. (adv/*/fai/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X