TANJUNG SELOR – Pemerintah pusat melalui Kemeterian Pertanian (Kementan) menginstruksikan daerah untuk menyiapkan kawasan pertanian nasional.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara Andi Santiaji mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari lokasi yang tepat untuk dijadikan kawasan pertanian nasional, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Kaltara. Sebab yang memiliki lahan adalah kabupaten/kota. Namun belum diketahui berapa luas kebutuhan lahan untuk pertanian nasional.
“Jadi nanti untuk Bulungan dan Nunukan kita prioritaskan padi dan perkebunan buah-buahan. Kemudian untuk prioritaskan holtikultural, yang cocok itu di Tarakan, Bulungan dan Nunukan,” ungkapnya, Selasa (9/7).
Tahun ini kata dia, akan dilakukan perencanaan. Sementara untuk penganggarannya diupayakan pada tahun 2020 mendatang melalui anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Ia juga memastikan anggaran dialokasikan dari pusat cukup besar.
“Kenapa (anggaran) besar, karena merupakan peningkatan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Khususnya dalam mencapai swasembada, bahkan bisa ekspor,” katanya.
“Kita belum bisa menentukan berapa luasan yang cocok. Kita akan mengajukan ke kementerian ketika sudah mendapatkan lahannya. Nantinya kementerian yang menyetujuinya,” sambungnya.
Menurutnya, untuk mewujudkan ini, perlu kerja sama antar instansi pemerintahan baik provinsi maupun kabupaten. Bukan hanya koordinasi antar kementerian saja, tetapi koordinasi antara DPKP Kaltara dengan instansi lainnya, seperti dengan Disperindagkop dan UKM Kaltara sebagai instansi yang bisa membantu dari sisi industri, koperasi dan lainnya. Sebab, program tersebut berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya.
“Jadi bagaimana produk dan pemasarannya nanti itu yang perlu dilakukan kerja sama. Bahkan seperti infrastruktur jalan menuju lokasi pertanian nasional juga perlu kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum. Jadi dari sisi pertaniannya di kita, tetapi pendukungnya instansi lain,” jelasnya. (*/fai/har)