TARAKAN – Hampir sebulan kebakaran di RT 15 Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara yang menghanguskan puluhan rumah berlalu. Pemkot Tarakan masih mengupayakan perbaikan kawasan tersebut.
Warga juga diminta tidak membangun sebelum dilakukan penataan. Menurut Wali Kota Tarakan Khairul, tujuan penataan kawasan tersebut di antaranya agar jalan masuk bisa lebih bagus dan lebar sehingga jika terjadi musibah serupa, akses mobil pemadam lebih gampang. Begitu juga dengan ambulans dan lainnya.
Penataan, lanjutnya, juga bertujuan mendukung penyediaan fasilitas umum. Seperti jaringan air bersih, listrik hingga jaringan Telkom. “Kalau bisa di situ sudah dibuat satu tempat jalur tersendiri. Mudah-mudahan tidak pakai tiang-tiang lagi. Supaya nanti daerah ini bisa tertata rapi dan lingkungannya bagus, lebih bersih,” ujarnya saat berdialog dengan warga korban kebakaran di Kantor Camat Tarakan Utara.
Dia juga menginginkan warga mengikhlaskan sebagian lahannya untuk dibangun jalan atau fasilitas lain. Namun, dia juga meminta warga bersabar, karena Pemkot Tarakan masih merencanakan. Menurutnya, terlebih dahulu dibuat perencanaan, lalu secara bertahap dilakukan perbaikan. Pihaknya juga akan mengusulkan ke anggota dewan untuk disetujui anggarannya.
“Tentu tergantung nanti seberapa cepat perencanaan bisa dibikin. Karena kita masih melakukan desain apakah mau tetap seperti yang kemarin itu, masih pakai kolong-kolong, atau kita mereklamasi sekalian,” ujarnya.
“Supaya nanti tidak lagi di atas pantai. Tapi tentu kita akan melihat titik terdalamnya, tidak mungkin terlalu jauh kita reklamasi. Itu nanti akan ada perhitungan. Oleh karena itu, ini yang sedang dihitung oleh konsultan sampai sejauh mana bisa kita lakukan,” sambung Khairul.
Sementara itu, janji Pemkot Tarakan memberikan bantuan bagi korban kebakaran, baik pemilik rumah maupun warga yang mengontrak, diberikan kemarin.
“Memang tidak terlalu besar nilainya, hanya Rp 1,5 juta untuk yang pemilik rumah dan juga Rp 1.250.000 bagi penyewa,” sebut Khairul.
Berdasarkan data terbaru dari Kecamatan Tarakan Utara, tercatat 23 bangunan terbakar, baik berupa rumah pribadi maupun rumah kontrakan, juga termasuk tempat usaha.
Adapun data warga korban kebakaran adalah sebanyak 71 kepala keluarga. Dengan rincian 23 kepala keluarga selaku pemilik bangunan dan 48 kepala keluarga berstatus penyewa rumah kontrakan maupun tempat usaha.
Dikatakan Plt Camat Tarakan Utara Didit Kurniawan, dari 71 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran, hampir keseluruhan sudah menempati beberapa kontrakan baru yang tersebar di beberapa tempat, baik RT 15, RT 12, RT 8 dan di sekitar RT 11.
Selain dari Pemkot Tarakan, sejumlah pihaknya juga memberikan bantuan kepada korban kebakaran. Baik berupa makanan, minuman, pakaian maupun uang santunan. (mrs/fen)
