KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kaltara telah mengajukan anggaran pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun depan. Anggaran yang diusulkan sebesar Rp 147 miliar.
Menurut Sekprov Kaltara Suriansyah, usulan anggaran dari KPU sedang dibahas dan diverifikasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Setelah dilakukan verifikasi, kata dia, diserahkan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov kaltara.
Ia menuturkan, verifikasi dilakukan untuk menyesuaikan anggaran Pemprov Kaltara dengan usulan yang masuk. Sebab, anggaran Pemprov Kaltara juga terbatas sehingga perlu penyesuaian. “Berapa yang didapatkan nantinya melihat kemampuan keuangan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait usulan anggaran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Polda Kaltara, Suriansyah mengatakan, sejauh ini belum ada. “Kami harap mereka cepat masukan usulan anggarannya. Jadi bisa bersamaan kita lakukan verifikasi dan bisa cepat selesai,” ujarnya.
Jika usulan anggaran masuk dan telah diverifikasi, kata dia, akan diketahui jadwal tahapan dan anggaran yang dibutuhkan. Selain itu, juga dapat diketahui mana yang masuk APBD 2020 dan APBD Perubahan 2019.
Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpol Kaltara Basiran mengatakan, ada kemungkinan anggaran pilgub masuk APBD-P 2019. Tahapan pilgub yang dimulai September mendatang, sudah dipastikan membutuhkan anggaran, meskipun masih dalam tahap awal, yakni sosialisasi. Akan tetapi, jika memang anggaran tersebut belum masuk di APBD-P 2019, maka akan masuk pada APBD murni 2020. (*/fai/fen)
