TANJUNG SELOR – Pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) yang diperuntukkan bagi apratur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kaltara telah rampung. Bahkan, Rusunawa tersebut sudah mulai ditempati.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Suriansyah mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan pembahasan menyangkut aset lahan yang sebelumnya milik Samsat Bulungan. Pembahasan nantinya akan memanggil tim Rusunawa. “Kita bahas apakah asetnya tetap milik Samsat atau ada pelimpahan,” kata Suriansyah, Jumat (12/7) lalu.
Selain itu, pemprov juga akan melakukan pembahasan mengenai tarif sewa Rusunawa tersebut. Sebab yang menempati nantinya akan dikenakan sewa. Hasil sewa menjadi pemasukan daerah bukan pajak. “Jadi nanti masuk ke kas negara,” ucapnya.
Rusunawa yang dibangun seluas 6.000 meter persegi itu memiliki 34 ruangan tipe 45. ASN yang akan menempati Rusunawa itu harus melengkapi beberapa persyaratan dan dokumen pelengkap. Seperti lamanya mengabdi atau menjadi pengawai, apakah memiliki anak dan istri dan sebagainya.
Bahkan, surat keputusan (SK) pembentukan tim penentuan ASN yang akan ditempatkan di Rusunawa itu sudah ada dan saat ini sedang dievaluasi. “Dari surat itu kita akan mengetahui ASN yang bisa terakomodir,” ungkapnya.
Dijelaskan Suriansyah, Rusunawa ini merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Pembangunannya menelan anggaran Rp 14 miliar, bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Pembangunan Rusunawa bertujuan untuk mengurangi angka kebutuhan rumah pegawai. “Jumlah ASN kita kan setiap tahun bertambah. Otomatis kebutuhan rumah juga akan bertambah. Ini tujuan kita,” pungkasnya. (*/fai/har)