TANJUNG SELOR - Pesta demokrasi Pemilu 2019 telah usai dilaksanakan. Calon legislatif (Caleg) terpilih tinggal menunggu penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
KPU Kaltara hingga saat ini tidak bisa melakukan penetapan terhadap caleg terpilih. Lantaran masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang belum keluar. Dikarenakan adanya perkara yang ditangani MK dan telah memasuki sidang dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.
Dikatakan Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami, pihaknya tidak akan melakukan penetapan caleg terpilih, sebelum adanya surat dari KPU RI. Proses sidang di MK sudah berjalan.
"Kaltara berdasarkan jadwal di MK proses sidangnya pada 12 Juli lalu. Terkait gugatan Partai Berkarya, hasil Pemilu 2019 di tingkat pusat," terang Suryanata kepada Harian Rakyat Kaltara, Ahad (14/7).
Sejauh ini, KPU Kaltara belum mendapatkan laporan bahwa hasil Pemilu 2019 di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dipersoalkan di MK. Yang ada hanya di pusat, yakni Partai Berkarya.
Apabila hasil putusan telah dikeluarkan MK, kata dia, selanjutnya KPU RI bisa menyampaikan surat edaran kepada KPU provinsi dan kabupaten/kota, agar bisa menetapkan caleg terpilih.
Berkaitan pelantikan terhadap caleg terpilih, ujar dia, bukan menjadi ranah KPU Kaltara maupun KPU kabupaten/kota. "Pelantikan itu jadi ranah pemerintah karena bukan menjadi tahapan pemilu," ujarnya.
Akan tetapi, ketika melakukan pelantikan membutuhkan keputusan KPU RI terkait penetapan caleg terpilih. Setelah ada surat resmi KPU RI, maka lima hari setelah penetapan bisa digelar pelantikan caleg terpilih.
"Kita juga serahkan dokumen penetapan caleg terpilih untuk proses agenda dan pengusulan pelantikan," pungkasnya. (uno/fen)
