TARAKAN – Tahun ajaran baru SD dan SMP di Tarakan sudah dimulai sejak kemarin (16/7). Termasuk di sekolah yang baru dibuka Pemkot Tarakan. Yakni, SMPN 13 dan SMPN 14.
Di hari pertama kemarin, masih dimanfaatkan untuk daftar ulang siswa. Sesuai rencana, SMPN 13 menempati gedung SDN 023 Lingkas Ujung, sedangkan SMPN 14 di SDN 041 Pasir Putih.
Sambil menunggu dimulainya kegiatan belajar mengajar, Disdikbud Tarakan sedang mempersiapkan perangkatnya. Seperti kepala sekolah dan guru. Pemkot Tarakan telah menempatkan masing-masing dua PNS di dua sekolah baru itu.
Satu di antaranya selain berfungsi sebagai guru, juga ditunjuk koordinator menggantikan peran sementara kepala sekolah sambil menunggu pimpinan definitif yang sedang dalam proses penetapan surat keputusan.
Sementara, untuk tenaga pendidik lain akan diisi guru honorer. Termasuk membuka kesempatan guru honorer di dua SD untuk mengajar di SMP baru. “Mereka yang punya ijazah sesuai liniernya SMP, entah guru PPKN, entah guru olaraga atau apa, mereka boleh (mengajar),” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan, Wiranto.
Data yang diterima Wiranto, hingga kemarin baru dua calon guru honorer yang mendaftar dari lulusan program studi berbeda. Selama ini, mereka kerja di perusahaan swasta, namun memiliki ijazah jurusan pendidikan.
Untuk membayar gaji guru, Wiranto mengaku sudah ada kesepakatan dengan orangtua menyumbang setiap bulan, yang berlangsung selama enam bulan. Kesepakatan tertuang dalam surat pernyataan yang ditandatangani orangtua siswa. “Rp 95 ribu per bulan,” sebutnya. (mrs/fen)
