TANJUNG SELOR – Wakil Ketua DPRD Kaltara Abdul Djalil Fatah menilai sektor pariwisata belum dikelola dengan baik. Karena itu, Pemprov Kaltara dimintanya mengambil langkah yang tepat.
“Kami dari dewan sampai saat ini mendukung program-progam dalam hal membangun daerah. Namun perlu diingat, program harus jalan dan bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi menyangkut sektor pariwisata,” ungkapnya, Senin (15/7).
Pengembangan sektor pariwisata di Kaltara, kata dia, perlu diseriusi. Banyak destinasi wisata yang ada di Kaltara belum digarap. Misal, wisata hutan mangrove di Tarakan, wisata air terjun di Malinau dan Bulungan.
“Beberapa destinasi wisata juga sepi pengunjung. Padahal, provinsi termuda ini menyimpan potensi wisata yang beragam. Wisata alamnya ada, wisata kulinernya ada, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, infrastruktur penunjang sektor pariwisata juga harus dibangun. Hal ini menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan sektor pariwisata. “Jangan hanya membangun, meningkatkan dan mempromosikan destinasi wisata saja. Tetapi tidak memperhatikan infrastruktur yang ada. Yang perlu dipikirkan bagaimana supaya wisatawan lebih mudah menjangkau objek wisata yang ada di Kaltara,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa pariwisata bukan hanya berbicara soal objek wisata. Namun ada sektor lain yang terdampak. Seperti perhotelan dan transportasi. Pariwisata di Kaltara, kata Abdul Djalil, harus didukung juga dengan penginapan yang nyaman. Dan, transportasi harus ada untuk memudahkan wisatawan menuju lokasi wisata. (adv/*/fai/fen)
