Enam Sumur Baru Pernah Produksi 3.600 Barel/Hari

- Jumat, 19 Juli 2019 | 14:41 WIB

Berpuluh-puluh tahun, eksploitasi minyak bumi dan gas (migas) di Kalimantan Utara hanya bertumpu pada potensi Tarakan dan Pulau Bunyu. Kini, Sembakung, Kabupaten Nunukan, menjadi primadona baru bagi sumber migas di Bumi Benuanta.

MUHAMMAD RAJAB, Tarakan

DESA Tepian, Kecamatan Sembakung, menjadi lokasi ditemukannya potensi minyak bumi dan gas melimpah. PT Pertamina EP Asset 5 Field Tarakan pun menjadikan wilayah Sembakung sebagai cadangan terbaik saat ini.

Penggarapannya, menurut Legal and Relation PT Pertamina EP Asset 5 Field Tarakan, Enrico R Hutasoit, sebenarnya sudah dilakukan sejak belasan tahun lalu oleh operator migas lain.

Seiring perkembangan zaman, ekploitasi migas di Sembakung terus berganti operator. Hingga pada 2013 lalu, kegiatan ekploitasi beralih dari PT Medco E&P ke Pertamina.

“Kalau Sembakung sendiri sudah kita eksploitasi belum lama, karena kan perusahaan-perusahaan terdahulu, Medco sebelumnya. Baru per 2013, Desember, sekitar tanggal 22 atau 23 itu beralih kelola dari Medco ke Pertamina EP,” ujar Enrico kepada Harian Rakyat Kaltara, Rabu (17/7).

Saat mengakuisisi, Enrico mengaku sudah ada puluhan sumur yang ditemukan dan digarap oporator sebelumnya. Namun, dalam perjalanannya tidak semua sumur berfungsi sebagai produksi. Ada juga sumur yang berfungsi sebagai injeksi dan lain-lain.

Di bawah pengelolaan Pertamina Asset 5 Field, Sembakung dianggap seperti bayi yang baru lahir dan digarap lebih maksimal. Selain berharap pada sumur-sumur lama yang masih memiliki kandungan migas cukup banyak, pihaknya juga menemukan sumber-sumber migas baru.

Sejak 2018 hingga saat ini, pihaknya sudah membuka enam sumur baru untuk meningkatkan produksi minyak mentah yang dihasilkan dari wilayah kerja Sembakung. Dengan tambahan tersebut, produksi Sembakung sudah mencapai 2.100 barel per hari dari seluruh sumur yang memproduksi minyak mentah.

Bahkan sekira Januari hingga Februari, Enrico menyebut produksi minyak mentah dari enam sumur baru tersebut pernah mencapai 3.600 barel per hari. Hasil yang dinilai sebagai potensi menjanjikan bagi produksi migas Sembakung.

Pertamina Asset 5 Field juga tidak langsung puas dengan hasil itu dan masih terus berupaya meningkatkan produksi minyak dari Sembakung. Sebab, menurut Enrico, pihaknya ditargetkan bisa mencapai 5 ribu barel per hari. Target tersebut diupayakan bisa terealisasi tiga hingga lima tahun ke depan.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya juga siap untuk menambah investasi di Sembakung. Tahun depan, sudah disetujui untuk membuka beberapa sumur baru.

“Kebetulan persetujuan kemarin, baru minggu-minggu ini, sekitar empat sumur sudah disetujui untuk melakukan pengeboran,” bebernya.

Selain karena memiliki potensi migas berlimbah, wilayah kerja Sembakung juga memudahkan Pertamina untuk melakukan eksploitasi. Pasalnya, tantangan sosial di wilayah itu lebih kecil. Karena lahan masih bersih dari permukiman warga sehingga pihaknya tidak perlu membebaskan lahan.

Tidak hanya minyak mentah, Sembakung juga memiliki potensi gas yang menjanjikan. Bahkan, produksinya saat ini sudah dimanfaatkan PLN Nunukan untuk pembangkit listrik.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X