Pencuri Spesialis Kotak Amal Kepergok Warga

- Sabtu, 20 Juli 2019 | 16:29 WIB

TARAKAN - Warga, terutama pengurus masjid patut waspada dengan ulah Rz. Spesiali pencuri uang kotak amal masjid ini masih berkeliaran di Tarakan.

Rz terakhir kali diketahui melakukan aksinya pada 14 Juli saat mencoba mencuri uang di kotak amal Masjid Jami’ Nurul Islam, Markoni, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah.

Bersyukur, aksi pria yang diperkirakan berusia 20 tahun itu tertangkap kamera pengintai masjid. Rz juga tak sempat mengambil uang di kotak amal karena terlebih dahulu kepergok warga. Namun, Rz berhasil kabur.  

Aksinya tersebut kemudian viral di media sosial setelah petugas masjid bernama Musa, mempostingnya di  facebook grup peduli kota Tarakan (PDKT).

Dalam video berdurasi 56 detik itu, Rz yang mengenakan baju berwarna biru muda, mencoba membuka kotak amal di dalam masjid. Sesekali ia berjalan sambil melihat kondisi sekelilingnya.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekira pukul 10.30 Wita. Aksinya diketahui Musa, setelah anaknya melaporkan ulah Rz yang meminta uang anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Sebelumnya, Rz sudah mencoba mencuri uang di kotak amal yang ada di dalam masjid dengan modus mencongkel gembok menggunakan obeng. Namun, kuatnya gembok membuat Rz gagal membuka kotak amal.

“Saya waktu itu di atas lagi nguras profil. Anak saya yang kelas VI SD kan pegang uang Rp 50 ribu, di bawanya ke belakang mau dimintai uang. Habis itu anak saya lari, ngelapor sama saya,” kata Musa, ditemui Kamis malam (18/7).

Mendapat laporan anaknya, Musa langsung bergegas menemui Rz. Kebetulan Rz baru mau meninggalkan masjid. Musa pun sempat berpapasan dan menegur pria tersebut.

Namun, untuk mengetahui secara pasti apa yang dilakukan Rz di dalam masjid, Musa mencoba memeriksa rekaman kamera CCTV. Setelah mengetahui kejadian sesungguhnya, Musa kembali ingin menangkap Rz. Sayang Rz lebih dahulu meninggalkan masjid.

Hasil koordinasinya dengan pengurus masjid lainnya, Rz sebelumnya sudah melakukan aksinya di beberapa masjid, seperti di salah satu masjid di Kampung Satu dan Masjid Al-Azhar Tenguyun.

Namun, ada yang berhasil ada pula yang gagal dan tertangkap warga hingga nyaris jadi bulan-bulanan. Diduga Rz nekad melakukan aksinya karena pengaruh mengonsumsi obat-obatan berbahaya.

“Rz itu anak Kampung Satu. Dia itu memang karena pengaruh obat. Di Masjid Kampung Satu pernah kedapatan juga, didapat sama warga sana,” ungkapnya.

Meski sudah beberapa kali mencuri dan sempat kedapatan warga, Rz masih dilepas. Pasalnya, menurut Musa, warga merasa kasihan dengan Rz yang kondisi kejiawaannya terganggu karena dipengaruhi obat. (mrs/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X