TARAKAN - Seorang pria nyaris tertembus timah panas yang ditembakkan orang tak dikenal. Kejadian itu diketahui setelah korban yang diperkirakan berusia di atas 20 tahun itu, melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Resort (Polres) Tarakan.
Peristiwa itu juga tersebar di media sosial facebook Grup Peduli Kota Tarakan (PDKT), bersama foto bekas proyektil.
Kapolres Tarakan AKPB Yudhistira Midyahwan melalui Kasat Reskrim AKP Gandra Patria Swastika membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya sedang menyelidiki kasus itu.
“Awalnya hari Kamis tanggal 18 Juli itu Polres Tarakan menerima laporan dari seseorang yang melaporkan kejadian penembakan terhadap rombongan yang menggunakan kendaraan,” kata Ganda kepada Rakyat Kaltara, Jumat (19/7).
Ganda menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, penembakan itu terjadi sekira pukul 04.30 Wita, di sekitar stadion Datu Adil tepatnya di depan Mako Dir Pamobvit Polda Kaltara.
Sebelum penembakan, korban dan tiga saksi lainnya baru pulang dari salah satu tempat hiburan malam di Kelurahan Kampung Satu/Skip. Lalu mereka pergi membeli makanan menggunakan mobil Daihatsu Xenia Putih dengan nomor polisi KU 1430 GB.
Pelaku menembakkan peluru tajam menggunakan senjata laras pendek miliknya dari belakang mobil. Proyektil kemudian menembus bodi mobil bagian belakang hingga mengenai perangkat radio fm. Namun hingga kemarin polisi belum bisa memastikan apakah senjata yang digunakan korban jenis senjata organik atau rakitan.
Setelah menembak, pelaku langsung kabur. Bersyukur, proyektil tidak mengenai korban dan rekan-rekannya. Setelah mengalami peristiwa itu, korban bersama rekan-rekannya mendatangi Mako Polres Tarakan untuk melaporkan kejadian tersebut.
Setelah menerima laporan itu, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekira pukul 07.00 Wita untuk mencari selongsong peluru untuk menambah petunjuk mengungkap siapa pelakunya.
“Kami mau mencari selongsong. Karena menurut keterangan dari korban ini bahwa senjata yang digunakan adalah jenis pistol. Kalau memang betul jenis pistol, selongsongnya itu pasti keluar. Kalau misalnya jenis revolver, itu selongsongnya di dalam,” jelas Ganda.
Namun, dari hasil olah TKP, tidak ditemukan yang dicari. Sementara pihaknya sudah mengamankan mobil korban serta proyektil peluru yang jatuh di dalam mobil. Proyektil sendiri rencananya akan dibawa ke laboratorium forensik Surabaya untuk mengetahui kaliber peluru yang digunakan.
Sementara untuk mencari tahu siapa pelakunya, pihaknya sudah meminta keterangan dari empat saksi yang ada di dalam mobil termasuk korban.
Menurut Ganda, saksi mengaku sempat melihat wajah pelaku karena tidak pakai kacamata. Hanya saja, saksi tidak mengenal pelaku. Ciri-ciri umum pelaku, disebutkan Ganda, berjenis kelamin laki-laki dan berambut gondrong.
Pihaknya juga sedang mencari video rekaman kamera pengintai yang terpasang mulai dari daerah perempatan Kampung Bugis, kantor Pemkot Tarakan, hingga Pertamina.
“Kami masih mendalami motif pelaku ini apa. Apakah sebelumnya ada permasalahan baik di tempat hiburan atau masalah pribadi, sebelum kejadian,” pungkasnya.
