TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara telah menetapkan perolehan kursi anggota DPRD Kaltara hasil Pemilu 2019 melalui rapat pleno di Hotel Crown Tanjung Selor, Bulungan, Senin (22/7).
Perolehan kursi terbanyak diraih PDIP, Gerindra dan Partai Hanura, yang masing-masing meraih 5 kursi. Sementara, Golkar dan Demokrat memperoleh 4 kursi, PKS 3 kursi. Kemudian, PKB, PAN dan NasDem masing-masing memperoleh 2 kursi. PPP, PBB dan Perindo masing-masing 1 kursi. (Selengkapnya lihat infografis)
Berdasarkan hasil penetapan, hanya segelintir nama-nama anggota dewan periode 2014-2019. Di antaranya, Norhayati Andris dari PDIP, Siti Laela dari Golkar, Herman dari PKB, Hermanus dari NasDem, dan Andi Muhammad Akbar dari Hanura.
"Insya Allah malam ini (tadi malam) KPU kabupaten dan kota akan melakukan penetapan daftar calon terpilih anggota DPRD," ujar Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami.
Selanjutnya, KPU Kaltara akan menyerahkan hasil Pemilu 2019 kepada masing-masing partai politik peserta pemilu, Bawaslu dan KPU RI, serta pemerintah daerah. Kemudian, kewenangan pemerintah daerah mengajukan usulan keputusan dan proses pelantikan terhadap calon terpilih.
"Proses pelantikan di luar tahapan kami. Karena jadi ranah pemerintah daerah dan sekretariat dewan untuk mengagendakan proses pelantikan," ujarnya.
Apabila dalam perjalanan nanti, sebelum pelantikan ada calon terpilih berhalangan tetap. Misal, meninggal dunia. Menurut Suryanata, itu terkait proses pergantian antar waktu. Nantinya ada mekanisme. Hal yang dapat membatalkan penetapan calon terpilih, di antaranya berhalangan tetap (meninggal), terlibat kasus dengan catatan berkekuatan hukum tetap (inkrah).
"Sepanjang belum ada keputusan inkrah, maka tidak menghalangi calon terpilih untuk dilantik," jelasnya. (uno/fen)
