Akan Jadi Pusat Pengelolaan Produk Unggulan

- Jumat, 26 Juli 2019 | 15:25 WIB

TARAKAN – Pembangunan gedung Science Techno Park (STP) Universitas Borneo Tarakan sudah selesai sejak beberapa waktu lalu. Gedung tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Kalimantan Utara.

Menurut Rektor UBT Adri Patton, STP adalah milik masyarakat Kaltara, bukan UBT. STP dibangun dalam rangka peningkatan dan pengembangan usaha ekonomi kecil dan menengah di Bumi Benuanta –sebutan Kaltara.

Karena itu, Adri Patton mengharapkan peran pemerintah daerah untuk ikut serta memaksimalkan keberadaan STP yang ke depan bisa memproduksi berbagai produk unggulan daerah.

“Kami sudah menyurati Pak Gubernur, agar supaya kabupaten dan kota mengidentifikasi produk-produk unggulan apa yang dimiliki untuk dikemas dan dipasarkan serta dipromosikan di STP ini,” ujar Adri Patton, kemarin (25/7).

Menurutnya, masyarat Kaltara patut bersyukur karena STP di wilayah Kalimantan baru dibangun di Universitas Borneo Tarakan. “Jujur, kami katakan bahwa di Universitas Mulawarman di Samarinda itu belum ada STP, di Kalbar belum ada STP, di Kalteng belum ada STP,” ungkapnya.

Dikatakan, STP nantinya akan menjadi pusat pengelolaan produk unggulan Kaltara. Mulai dari pelatihan, pengemasan dan proses lain dikelola di STP. Ia mencontohkan seperti di Tarakan yang memiliki salah satu produk unggulan berupa rumput laut.

Nantinya, di STP bisa dijadikan berbagai produk. Misal, membuat zat pewarna. Atau kayu gaharu yang bisa dibuat jadi parfum dan produk turunan lainnya. Termasuk para ahli science nantinya bisa berekperimen di STP, dalam upaya mengembangkan produk lokal. Seperti pengembangan kayu gaharu menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Atau di sektor perikanan, agrobisnis dan lain-lainnya.

Tentunya, kata dia, STP nantinya akan dilengkapi sarana pendukung. Di antaranya, laboratorium pengujian maupun berbagai peralatan penunjang. Pihaknya juga mengupayakan instruktur ahli di bidangnya yang didatangkan dari perguruan tinggi ternama.

Adapun penyediaan sarana, Adri Patton mengungkapkan bahwa saat ini sebagian sedang dalam proses pengadaan melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti). Sebagian lagi diharapkan dukungan dari pemerintah daerah.

“Tentu masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kekurangan-kekurangan nanti saya yakin nanti kita bicarakan dengan Pak Gubernur, dengan para Wali Kota, karena ini sekali lagi saya katakan, ini bukan STP UBT, tetapi STP Kaltara,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Provinsi Kaltara Suriansyah merespons harapan Rektor UBT. Ia mengaku telah menyarankan agar mengajukan usulan kebutuhan untuk dipelajari oleh Pemprov Kaltara.

“Dengan adanya proposal itu nanti kita pelajari dengan baik. Ini adalah tempat untuk kita lebih meningkatkan ekonomi masyarakat. Kita akan tindak lanjuti nanti,” ujar Suriansyah. (mrs/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB
X