TANJUNG SELOR – Rencana pembuatan kapal wisata tak kunjung terealisasi. Meski, rencana pembuatannya sudah digaungkan sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, sempat melibatkan sebuah perguruan tinggi negeri.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltara Ahmad Haerani yang dikonfirmasi, mengaku rencana pembuatan kapal wisata terhenti, karena rasionalisasi anggaran. “Kapal wisata tidak jadi. Tahun ini juga kami belum menganggarkannya. Dan, memang belum ada anggarannya juga untuk program itu,” ungkapnya.
Dia mengatakan, karena pembuatan kapal wisata batal, maka akan menggunakan kapal Dinas Perhubungan Kaltara. “Kami harap kapal dari perhubungan dan itu bisa dijadikan kapal wisata nantinya,” ucapnya.
Sebelumnya, lanjut Haerani, Kepala Dinas Perhubungan Kaltara telah menyampaikan secara lisan mengenai kapal tersebut. Bahkan, rencana dijadikan kapal wisata, juga telah dibicarakan.
Menurutnya, jika mengacu pada aturan dari Kementerian Perhubungan sah-sah saja menggunakan kapal milik Dinas Perhubungan Kaltara untuk dijadikan kapal wisata.
“Kata Kepala Dinas Perhubungan Kaltara bisa digunakan untuk wisata dan itu arahan dari kementerian terkait,” ujarnya.
Jika kapal tersebut bisa dijadikan sebagai kapal wisata, kata dia, dapat menghemat anggaran. Sebab, biaya untuk mengembangkan jadi kapal wisata tidak terlalu besar. Sebelumnya, pihaknya juga telah menganggarkan pembuatan kapal wisata bermaterial besi dengan anggaran sebesar Rp 59 miliar. Kemudian, dianggarkan kembali, karena telah direvisi perencanaannya dengan material kayu sebesar Rp 12 miliar.
“Jika menggunakan kapal yang sudah ada, akan lebih menghemat biaya. Kita perbaiki kapal yang sudah ada. Sebab, tidak memakan anggaran yang besar. Kalau estimasi kami hanya Rp 5 miliar, bahkan di bawahnya,” ujarnya.
Meskipun pihaknya belum melihat bagaimana kapal tersebut, namun ia yakin Dinas Perhubungan Kaltara akan menindaklanjutinya jika diusulkan. (*/fai/fen)