Lima Rumah Dilalap si Jago Merah

- Minggu, 28 Juli 2019 | 14:00 WIB

TARAKAN - POM bensin mini milik warga di Jalan Pangeran Diponegoro RT 22 Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah terbakar pada Sabtu (27/7) sekira pukul 11.00 Wita. Musibah tersebut tidak hanya merugikan pemilik usaha POM mini, tapi juga tetangga di sekitarnya. Karena api dari POM mini itu juga melalap beberapa tempat usaha dan rumah warga di sekitarnya.

Meski belum bisa dipastikan penyebab kebakaran karena polisi masih melakukan penyelidikkan, namun diduga munculnya api dari usaha POM bensin mini tersebut. 

Dari keterangan salah satu saksi mata, Yusma Aliansyah (46), saat kejadian ia sedang mangkal di pangkalan ojek yang hanya berjarak beberapa meter dari usaha POM mini tersebut. Sebelum kebakaran itu terjadi, ketika itu pemilik usaha POM bensin mini sedang memindahkan BBM dari jeriken ke dispenser. Namun, tanpa diketahui apa yang menjadi pemicu, tiba-tiba muncul api di POM mini itu.

“Kami sempat lihat api. Mereka loncat semua, dua orang itu loncat lari ke luar, itu mulai api besar,” ujar Yusma, kepada awak media.

“Bukan mengisi motor, mereka memindahkan BBM dari jeriken ke POM mini itu,” sambung Yusma menegaskan.

Dikatakannya, api cepat merembet dan membakar yang ada di sekitar. Terlebih, bangunan yang menjadi tempat usaha POM mini juga menjadi usaha penjualan gipsum sehingga dengan cepat terbakar. Bahkan, rembetan minyak juga menyebakan gerobak warga di depan pangkalan ojek online terbakar. 

Menurutnya, POM bensin mini itu tidak punya peralatan pemadam. Apar yang dimanfaatkan memadamkan api berasal dari usaha bengkel mobil tak jauh dari POM bensin mini itu. Tapi, upaya memadamkan api itu tidak membuahkan hasil. Bahkan api semakin membumbung tinggi. 

Karena tidak bisa mengendalikan situasi setelah api makin membesar, pemilik usaha berhamburan ke luar menyelamatkan diri. Yusma mengaku sempat mendengar suara ledakkan. “Kira-kira 20 menit ada suara ledakan dua kali. Kan jeriken banyak, semua isi bensin,” ujarnya. 

Dari pantauannya, pemilik usaha dan keluarganya yang menempati bangunan tersebut berhasil menyelamatkan diri. Namun, benda-benda berharganya ada yang tidak bisa diselamatkan. Di antaranya satu unit mobil dan beberapa unit sepeda motor.  

Yusma sendiri sudah tidak sempat lagi membantu memadamkan api karena semakin membesar. Yang ia lakukan hanya menyelamatkan barang di rumah warga lainnya yang tidak jauh dari titik kebakaran. 

Informasi yang diperoleh dari Camat Tarakan Tengah, M. Zainuddin, sedikitnya lima rumah termasuk tempat usaha dilalap si jago merah. 

“Yang kami dengar sementara ini ada lima rumah. Kami sedang mendata siapa-siapa saja yang ada di situ. Karena ini (usaha POM bensin mini) kayaknya rumah sewa,” ujar Zainuddin kepada awak media, ditemui di lokasi kebakaran. 

Api baru bisa padam setelah petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Tarakan dibantu dari Pertamina bahu membahu melakukan pemadaman.

Sementara itu, kebakaran yang diduga ada kaitannya dengan usaha POM bensin mini tersebut juga menimbulkan korban luka bakar. “Terdapat dua pasien yang dirujuk ke layanan kesehatan karena mengalami luka bakar. Satu dirujuk ke Puskesmas Karang Rejo dan yang mengalami pingsan dirujuk ke RSUD Tarakan menggunakan ambulans PMI Tarakan,” tulis petugas PMI Tarakan di grup WhatsApp Media Humas PMI. 

Tidak hanya itu, kebakaran tersebut juga berefek luas. Sebagian masyarakat Tarakan di beberapa wilayah merasakan pemadaman listrik yang dilakukan oleh PT PLN UP3 Tarakan, akibat rusaknya peralatan jaringan listrik yang diduga karena dampak kebakaran.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X