Pemerintah Kesulitan Bendung Produk Malaysia

- Senin, 29 Juli 2019 | 14:36 WIB

TANJUNG SELOR – Produk-produk asal Malaysia seperti makanan dan minuman yang beredar di Kalimantan Utara, diakui Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kaltara Hartono, banyak yang masuk melalui jalur ilegal.

Hanya saja, untuk menertibkan produk negeri jiran tersebut, dia menyatakan sulit dibendung. “Yang perlu dilakukan adalah pengawasan secara terpadu,” kata dia.

Selain itu, kata Hartono, harus ada peranan dari masyarakat atau konsumen. “Kalau masyarakat kita lebih memilih produk kita sendiri, saya yakin dengan sendirinya barang dari Malaysia akan berkurang masuk ke Kaltara,” ucapnya.

Lanjut Hartono, sesuai aturan memasukkan barang ke dalam negeri tanpa dokumen jelas, merupakan pelanggaran. Dia juga mengaku bahwa pihaknya sudah berulang kali memberikan imbauan dan peringatan kepada para pedagang untuk tidak menjual atau memasukkan barang-barang asal Malaysia.

Salah satunya, kata dia, memasok daging beku. Sementara, daging beku yang dipasok dari wilayah Malaysia, menurutnya, belum lebih baik. Misal, kemungkinan mengandung penyakit yang bisa berdampak pada kesehatan bagi masyarakat.

“Sebenarnya, produk Malaysia tidak ada yang berbeda dengan produk Indonesia. Cuma karena masyarakat kita sudah terbiasa dari dulu,” ujarnya. (*/fai/fen)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X