TARAKAN – Dua SMP telah dibuka Pemkot Tarakan sebagai solusi terhadap siswa yang tidak tertampung dampak penerapan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Namun, karena sifatnya mendesak, kegiatan belajar mengajar di SMPN 13 dan SMPN 14 masih menumpang. Yakni, di SDN 023 Lingkas Ujung untuk SMPN 13 dan SDN 041 Pasir Putih untuk SMPN 14.
Pemkot Tarakan tetap berencana membangunkan gedung tersendiri bagi dua sekolah itu. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan, Wiranto, pihaknya sudah memiliki gambaran lahan yang akan digunakan untuk membangun gedung dua SMP tersebut. Yang disesuaikan dengan zonasi.
Misal, kata dia, SMPN 13 yang diperuntukkan bagi siswa di kawasan pesisir, dan Kecamatan Tarakan Barat. “SMPN 13 itu peruntukkannya wilayah Selumit Pantai, Karang Anyar Pantai. Kami incar ada lokasi samping Gusher. Apakah nanti di situ, kami enggak tahu, baru wacana saja,” ujar Wiranto, Rabu (24/7) lalu.
Adapun rencana membangun SMPN 14, Wiranto menjelaskan ada beberapa lahan yang bisa dilirik. Di antaranya di lahan yang juga berada satu lokasi dengan gedung SDN 41 Pasir Putih. Lahan tersebut dinilai pihaknya cukup luas untuk membangun gedung sekolah.
Menurut Wiranto, pihaknya sudah berkoordinasi dengan bagian aset untuk mencari lahan yang bisa digunakan. “Termasuk daerah Juata di dekat pemancingan ada lahan. Kemudian di daerah rusunawa juga ada, cuma lahannya masih belum bisa dipakai, karena timbunan. Daerah lingkas itu perlu sekolah. SMP 5 itu enggak mampu nampung,” bebernya. (mrs/fen)
