BERDASARKAN informasi yang diterima Kementerian Agama (Kemenag) Bulungan, pemerintah Arab Saudi sedang berupaya mengantisipasi cuaca ekstrem. Suhu di negara tersebut mencapai 51 derajat celsius.
Kepala Kemenag Bulungan Hamzah mengatakan, calon jamaah haji asal Bulungan perlu mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di Arab Saudi. Sebab, perbedaan cuaca dengan Indonesia, khususnya di Bulungan dikhawatirkan menyulitkan CJH dalam menjalankan ibadah.
Untuk itu, para jamaah perlu melengkapi diri dengan masker saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci. “Akibat panas yang mencapai 51 derajat ini, akan berpengaruh pada gangguan pernapasan jamaah. Di sana juga berdebu. Itulah sebabnya kita minta kepada jamaah haji agar menggunakan masker, terutama saat berada di luar ruangan,” ungkapnya, Rabu (31/7).
Dikatakan, dalam mengantisipasi cuaca ekstrem, pemerintah Arab Saudi menyiapkan semprotan air ke udara, serta air conditioner (AC). Jamaah haji juga dianjurkan untuk memperbanyak makan buah dan minum air putih minimal 2 liter per hari, untuk menghindari dehidrasi.
“Tapi jamaah haji Bulungan juga telah diberikan alat semprot air. Alat itu diberikan kepada jamaah untuk mendinginkan tubuh di tengah suhu yang sangat ekstrem,” ujarnya.
Menurutnya, dari segi kesehatan, jamaah haji asal Bulungan dalam kondisi sehat. Meski demikian, nantinya di embarkasi haji Balikpapan jamaah haji akan kembali menjalani tes kesehatan. Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan apakah semua jamaah bisa berangkat atau tidak. (*/fai/fen)
