Dipengaruhi Kelompok Makanan

- Jumat, 2 Agustus 2019 | 14:30 WIB

KALIMANTAN Utara mengalami deflasi sebesar 0,64 persen pada Juli 2019 lalu. Itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara.

Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro mengatakan, deflasi dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya kelompok pengeluaran bahan makanan dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang masing-masing deflasi 2,03 persen dan 2,32 persen. 

Beberapa komoditas bahan makanan tercatat mengalami penurunan harga. Misal, ayam hidup, daging ayam potong, dan daging sapi yang turun rata-rata 3 sampai 5 persen. Beberapa jenis ikan dan sayuran juga mengalami penurunan hingga 31 persen. 

“Selain itu, kelompok transportasi juga alami deflasi, karena adanya penurunan rata-rata harga tiket pesawat hingga 7,6 persen,” kata Eko, Kamis (1/8).

Lanjutnya, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi tertinggi pada Juli lalu. Yakni, di angka 3,89 persen. Untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,10 persen.

Sementara, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bangunan dengan inflasi 0,04 persen, kelompok sadang dan kelompok kesehatan yang masing-masing tercatat 0,17 persen dan 0,46 persen.

“Pada kelompok pengeluaran lainnya memang masih alami inflasi. Terbesar ada di pendidikan, karena sedang masuk tahun ajaran baru,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini sama dengan yang terjadi di tingkat nasional. Rata-rata biaya masuk sekolah mengalami kenaikan, terutama di sekolah swasta, baik tingkat dasar maupun menengah. 

“Kelompok yang memiliki andil dominan terhadap inflasi adalah kelompok pendidikan,” ujarnya. (*/fai/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X