TARAKAN – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetujui penambahan sambungan jargas di Tarakan. Jumlahnya, sebanyak 5 ribu sambungan rumah (SR), untuk di Kecamatan Tarakan Barat dan Tarakan Utara pada 2020 mendatang.
Tahap awal kegiatan akan dilakukan pada tahun ini. Perusahaan Gas Negara (PGN) sedang melakukan survei, baik jalur gas maupun rumah penduduk. “Kami berharap seluruh penduduk Tarakan menggunakan gas bumi menggantikan gas tabung,” ujar Sales Representative Area PGN Tarakan, Bramantya Saputra.
Pembangunan jargas di Tarakan telah dimulai secara bertahap sejak 2010 sebanyak 3.366 SR. Dilanjutkan 21.000 SR pada 2016, dan 4.695 SR pada 2018. Hingga saat ini, sebanyak 29.061 rumah tangga telah tersambung jargas.
“Dari 4.695 SR di tahun 2018, yang telah terkonversi dari gas tabung ke gas bumi mencapai 3.766 SR. Dan, sampai sekarang masih berjalan. Harapan kami, seluruhnya akan terkonversi di akhir September 2019," ujarnya.
Dengan adanya penambahan jargas sebesar 4.695 SR di 2018 dan 5 ribu SR di 2020, maka diperkirakan jumlah rumah tangga pengguna gas bumi di Tarakan pada 2020 bakal mencapai sekitar 75 persen dari total jumlah rumah tangga di Bumi Paguntaka.
Kepala Bagian Perekonomian Setkot Tarakan Amir Hamsyah mengatakan, penggunaan jargas menurunkan pengeluaran warga. Terutama pemilik usaha. Bahkan, kata dia, mencapai 50-60 persen. (mrs/fen)