Konstruksi Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 19:45 WIB

TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara mencatat pertumbuhan ekonomi di Bumi Benuanta –sebutan Kaltara- pada triwulan tahun ini, tumbuh 7,87 persen dibanding medio yang sama pada tahun lalu.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi lapangan usaha konstruksi sebesar 19,30 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi komponen net ekspor antardaerah yang tumbuh sebesar 43,43 persen.

Bahkan, kata Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro, pertumbuhan ekonomi di triwulan II lebih baik dari triwulan I tahun ini. Yakni, tumbuh 1,09 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha listrik dan gas sebesar 2,76 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 59,40 persen. 

Sementara secara kumulatif, ekonomi Kaltara semester 1 tahun ini dibandingkan semester 1 tahun lalu, tumbuh sebesar 7,52 persen. “Pertumbuhan itu terletak pada lapangan usaha konstruksi sebesar 11,90 persen. Kemudian pengeluarannya itu pertumbuhan tertingginya komponen net ekspor antardaerah sebesar 26,02 persen,” bebernya saat ditemui media ini, Senin (5/8).

Ia menjelaskan, kontribusi ekonomi masih didominasi oleh Kaltim sebesar 51,90 persen, dan terendah Kaltara sebesar 7,28 persen. Pertumbuhan didukung semua lapangan usaha. Penumbuhan terbesar dicapai oleh konstruksi sebesar 19,30 persen diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,62 persen. Kemudian, perdagangan besar dan eceran sebesar 9,06 persen, serta jasa pendidikan sebesar 9,04 persen.

“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan II ini, lapangan usaha konstruksi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,18 persen, diikuti pertambangan dan penggalian sebesar 1,74 persen, serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,87 persen,” ungkapnya.

Ia menambahkan, jika dilihat dari struktur ekonomi Kaltara menurut lapangan usaha triwulan II 2019, masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama: pertambangan dan penggalian sebesar 26,83 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 15,84 persen, konstruksi  sebesar 13,65 persen.

“Ada juga lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang masing-masing sebesar 12,15 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut mencapai 68,39 persen terhadap total PDRB Kaltara,” ujarnya. (*/fai/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X