Pertumbuhan IMK Turun 5,76 Persen

- Kamis, 8 Agustus 2019 | 16:10 WIB

TANJUNG SELOR – Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) triwulan II 2019 secara umum mengalami penurunan sebesar 5,76 persen.

Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro mengatakan, berdasarkan peranan masing-masing kegiatan industri pengolahan mikro dan kecil, ada tiga jenis industri yang memberikan sumbangan terbesar, yang berpengaruh terhadap pertumbuhan IMK triwulan II 2019. 

Tiga jenis industri tersebut adalah industri barang galian bukan logam dengan kontribusi sebesar 22,51 persen, industri makanan sebesar 17,75 persen dan industri kayu, barang dari kayu, anyaman rotan sebesar 17,72 persen. 

Ketiga jenis industri tersebut pada tiwulan II 2019 mengalami pertumbuhan negatif yang mengakibatkan pertumbuhan IMK menurun secara total. “Ada juga beberapa kegiatan IMK yang mengalami penurunan produksi pada triwulan II tahun 2019, yang disebabkan berbagai faktor secara umum seperti harga, ketersediaan bahan baku, perubahan iklim/cuaca ekstrem, permintaan pasar dan lainnya,” bebernya saat ditemui, Rabu (7/8).

Jenis industri yang mengalami penurunan produksi, disebutkannya yaitu industri farmasi, obat dan obat tradisional sebesar 63,89 persen, industri alat angkutan sebesar 55,87 persen dan industri makanan sebesar 18,73 persen, industri barang galian bukan logam sebesar 18, 51 persen dan industri furniture sebesar 9,50 persen.

Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun lalu, maka pertumbuhan produksi IMK triwulan II 2019 menunjukkan penurunan sebesar 1,94 persen. 

Adapun jenis industri yang mengalami kenaikan produksi yaitu industri tekstil sebesar 138,15 persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 121,89 persen, industri peralatan listrik sebesar 53,33 persen, industri pengolahan lain sebesar 22,24 persen dan industri pakaian jadi sebesar 21,05 persen. 

Pada periode yang sama beberapa jenis industri mengalami penurunan produksi seperti industri farmasi, obat dan obat tradsional sebesar -62,87 persen, industri alat angkutan sebesar -52,11 persen, industri kayu, barang dari kayu dan anyaman rotan sebesar -30,08 persen, dan industri pengolahan makanan sebesar -17,74 persen.

“Pada level nasional, pertumbuhan produksi IMK triwulan I tahun 2019  sebesar 0,24 persen dan pertumbuhan produksi IMK triwulan ll tahun 2019  terlihat lebih baik sebesar 5,52 persen,” ujarnya. (*/fai/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB
X