Dua Kali Gagal, Termotivasi karena ingin Berbuat untuk Masyarakat

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 18:00 WIB

Dewi Fortuna akhirnya menghampiri Muhammad Yunus di Pemilu 2019. Kader Gerindra ini, meraih satu kursi di DPRD Tarakan. Namun, untuk menjadi wakil rakyat Tarakan, perjalanan panjang harus dilaluinya.

 

MUHAMMAD RAJAB, Tarakan

 

MUHAMMAD Yunus merupakan satu dari empat kader Gerindra yang merupakan wajah baru di DPRD Tarakan periode 2019-2024.

Sikap politik yang ditunjukkan pria 47 tahun ini patut diacungi jempol. Sejak terjun ke dunia politik bersama Gerindra pada 2008, hingga sekarang ia tidak pernah mengubah haluan ke partai lain.

“Saya bergabung di partai politik itu langsung ke Partai Gerindra,” ujar pria kelahiran Bantimurung, 12 Februari 1972 kepada Harian Rakyat Kaltara, Senin (12/8). 

Namun, perjalanan karier politik alumni Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan ini untuk meraih kursi dewan menuai hambatan. Setahun setelah bergabung di partai pimpinan Prabowo Subianto, Muhammad Yunus mencalonkan diri untuk pertama kali pada Pemilu 2009.

Namun, hasil yang dicapainya cukup menyesakkan hati, karena hanya selisih suara tipis dari pesaing terdekatnya asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Muhammad Yunus pun gagal meraih kursi dewan.

“Saya kalah satu suara waktu itu sama Agus Wahono dari PKS. Saya ke DPP banding, ternyata saya tidak dimenangkan,” kenang suami Rohani Umar ini. 

Kegagalan tersebut tidak membuat Yunus menyerah. Ia pun masih setia dengan Gerindra. Hingga tiba lagi kesempatan mencalonkan diri pada Pemilu 2014. Namun, lagi-lagi kegagalan yang dituainya. Yunus harus mengakui keunggulan rekan satu partainya yang juga ketua PDC Partai Gerindra. 

“Saya dikalahkan oleh Rudi Hartono,” sebutnya.

Merasakan kegagalan dua kali dan pernah dikalahkan oleh rekan satu partainya, tak juga membuat Yunus menyerah. Bahkan, masih setia dengan Gerindra, karena sangat mengidolakan Prabowo Subianto.

Di Pemilu 2019 ia kembali mencalonkan diri dari partai yang sama. Namun, bukan tanpa tantangan. Niatnya ikut lagi ditentang keluarga. “Cuma saya berikan pemahaman bahwa berikan saya kesempatan yang terakhir. Alhamdulillah, kalau tidak diterima memang saya rencana mau gantung baju. Fokus usaha,” tuturnya. 

Dia pun maju di daerah pemilihan (dapil) Tarakan Tengah dan bersaing dengan nama-nama besar. Namun, usahanya kali ini berbuah hasil dengan meraih 1.117 suara.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X