TARAKAN – Stadion Datu Adil yang menjadi kebanggaan warga Tarakan, terkesan kurang terawat. Bahkan, beberapa fasilitas stadion tidak berfungsi.
Itu juga dibenarkan juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tarakan Suparlan. Namun, dia menyatakan pihaknya belum bisa berbuat banyak, karena menyesuaikan keuangan daerah. “Stadion ini sudah waktunya untuk direhab. Karena ada beberapa fasilitas yang sudah tidak berfungsi,” ujarnya.
Sebenarnya, lanjut Suparlan, Stadion Datu Adil memberikan pendapatan bagi Tarakan berupa sewa pemakaian stadion. Nilainya Rp 1 juta untuk penyewaan lapangan. Namun, uangnya tidak langsung bisa digunakan, karena masuk ke kas daerah.
Meski demikian, saat ini memang dana tersebut belum bisa dimanfaatkan juga untuk kegiatan rehab stadion, karena Pemkot Tarakan juga memiliki kegiatan prioritas. Suparlan sendiri menganggap hal itu sebagai penundaan.
Terkait kebersihan stadion, Suparlan mengakui memang tidak ada lagi tenaga kebersihan yang membersihkan. Tidak seperti saat dikelola KONI Tarakan yang memiliki staf tersendiri untuk membersihkannya.
Yang bisa diharapkan Dispora untuk membersihkan hanya kerja bakti dengan memanfaatkan tenaga kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membersihkan stadion. (mrs/fen)