TARAKAN – Pembangunan gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalimantan Utara di kawasan Jalan Mulawarman yang hampir rampung, mendapat keluhan dari seorang warga, Wintje Nirmalasari.
Bahkan, Wintje Nirmalasari juga mengadu ke anggota DPRD Tarakan (21/8). “Keluhan Ibu Wintje itu sehubungan dengan proses pembangunan gedung BPK yang ada di Jalan Mulawarman, ternyata yang dirasakan masyarakat di sekitarnya itu ada dampak yang ditimbulkan,” ujar Yusuf Middu, anggota DPRD Tarakan yang menerima kedatangan Wintje.
Dampak yang ditimbulkan, kata dia, di antaranya ketika hujan turun, maka air akan menggenangi permukiman warga. Selain itu, proses pemancangan gedung juga menimbulkan keretakan pada rumah warga. Ia berharap ada solusi nantinya, dan bisa membuat masyarakat nyaman tinggal di wilayah itu, serta BPK Perwakilan Kaltara juga bisa bermitra dengan warga.
“Insya Allah pada saatnya nanti ketika kelengkapan dewan, khususnya komisi sudah terbentuk, kami memang berfungsi untuk itu. Untuk bagaimana mencari solusi atas masalah-masalah yang timbul di masyarakat, dengan koordinasi kepada pihak terkait,” ujarnya.
Sebelum mengadukan ke DPRD Tarakan, Wintje lebih dulu mengadukan ke kelurahan setempat dan sempat keluar surat teguran dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk BPK Perwakilan Kaltara. Namun, menurut Wintje, tidak direspons.
Selain ke kelurahan setempat, ia juga sempat mengadu ke Ombudsman RI Perwakilan Kaltara dan telah dimediasi untuk dicarikan solusi. Salah satu poinnya, beber Wintje, BPK Perwakilan Kaltara bersedia membuat parit untuk mengalirkan air. Namun, air buangan tetap masuk ke permukiman. Karena tidak ada penyelesaikan konkret, persoalan itu ia keluhkan ke DPRD Tarakan.
Sementara itu, Sub Bagian Humas BPK Perwakilan Kaltara yang dikonfirmasi media ini, enggan memberikan komentar. “Mohon maaf, Pak Kepala Perwakilan (Kepala BPK Perwakilan Kaltara) sedang tugas luar. Besok (hari ini) baru mendarat di Tarakan. Itu perlu komprehensif. Nanti saya jadwalkan,” ujar Arif dari Sub Bagian Humas yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. (mrs/fen)
