TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan harus terus berinovasi dan berkreativitas untuk menggenjot sektor-sektor yang menjadi penyumbang pendapatan asli daerah (PAD), agar bisa keluar dari “krisis” anggaran.
Salah satunya, dengan akan memanfaatkan aset-aset yang selama ini kurang dioptimalkan menjadi sumber PAD. Seperti disampaikan Wali Kota Tarakan Khairul, ada beberapa aset yang akan dioptimalkan. Di antaranya, pabrik rumput laut yang berada di RT 11 Binalatung, Kelurahan Pantai Amal.
Selain itu, juga balai benih udang dan kawasan usaha peternakan (kunak) yang berlokasi di Kelurahan Karang Harapan. “Kami ingin aset itu optimal agar bisa jadi (sumber, Red) PAD. Kalau kunak saya rasa tidak cocok di daerah rawa. Kalau mau dibikin tambak saja nanti kan bisa. Kalau mau dibangun kan butuh biaya mahal,” ujarnya.
Menurutnya, tidak memerlukan biaya tambahan untuk mengelola aset yang sudah ada. Aset-aset tersebut, nantinya akan dikelola oleh badan usaha milik daerah. Dan, Pemkot hanya memberikan penyerataan modal.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tarakan, Basriadi menyebutkan ada beberapa aset Pemkot Tarakana berupa tanah, bangunan, serta peralatan dan mesin. Nantinya aset tersebut yang akan dikelola oleh BUMD.
“Ada aset di Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, dan masih banyak lagi,” ujarnya. (*/sas/fen)