TANJUNG SELOR - Beberapa hari ke depan, Provinsi Kaltara berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang. Hal ini berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Harapan, Tanjung Selor.
Kepala BMKG Kelas III Tanjung Harapan, Muhammad Sulam Khilmi mengatakan, potensi hujan itu dipicu siklon tropis bailu. Saat ini siklon tropis bailu berada di Samudra Pasifik, sebelah laut timur Filipina tepatnya di titik koordinat 19.5 lintang utara (LU), 126.6 bujur timur (BJ). Adanya siklon tropis bailu akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia. Akibatnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kalbar dan Kaltara.
“Siklon ini juga dapat memicu terjadinya gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia,” kata Khilmi.
Lebih lanjut dikatakannya, perairan Kaltara tinggi gelombang terpantau normal yakni 0,25 sampai 0,7 meter. Meski begitu, masyarakat yang beraktivitas di perairan tetap diimbau untuk selalu waspada dengan potensi yang ada. “Di Kaltara angin bergerak dari Tenggara ke Barat Daya 6-15 knot. Ini juga perlu diwaspadai, karena cuaca di Kalara ini berubah-ubah,” ungkapnya.
Saat terjadi hujan, diperkirakan berlangsung selama 3 jam. Intensitasnya cukup ekstrem mencapai 87.0 milimeter. Hal itulah yang menyebabkan di beberapa titik jalan tergenang air. Saat ini intensitas hujan ekstrem itu sudah berangsur berkurang. Namun potensi untuk terjadinya hujan sedang hingga lebat akan tetap selalu ada.
“Di Bulungan, sesuai data rilis untuk tanggal 25-26 Agustus hampir di setiap kecamatan akan terjadi hujan dengan intensitas yang beragam. Daerah kita ini tidak seperti di Jawa. Kalau di Jawa musim kemarau tidak akan ada hujan, kalau di wilayah kita meskipun memasuki musim kemarau, tetap saja ada hujan,” jelasnya. (*/fai/har)
