Cita-Cita sejak SMP, Ingin Jadi Anggota Polri

- Minggu, 25 Agustus 2019 | 20:30 WIB

Bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara tentu jadi pengalaman yang sangat berharga. Pengalaman ini diperoleh Fahmi Nur Deskaruniawan, pelajar dari SMA 1 Tanjung Selor.

 

Muhammad Rajab, Tarakan

Fahmi Nur Deskaruniawan sukses menjalankan tugasnya di Istana Negara Jakarta, 17 Agustus lalu. Berbeda dengan Cut Putri Widya Utami, Fahmi –sapaan akrab Fahmi Nur Deskaruniawan- bertugas pada penurunan Bendera Merah Putih.

Kesuksesan itu tidak lepas dari didikkan pelatih yang diperolehnya selama menjalani pemusatan latihan kurang lebih sebulan di Cibubur. Yang paling berkesan, diajari hidup disiplin waktu yang sebelumnya jarang ia lakukan.

Salah satu rutinitas yang harus dilakukannya selama berada di pusat pelatihan yakni bangun pukul 04.00 pagi. Ini tentu jarang dilakukan siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Tanjung Selor.

“Dukanya sih pas menyesuaikan harus bangun jam 4 subuh. Saat itu kegiatan dimulai. Habis Salat Subuh, senam pagi, dan lari pagi. Jujur saya biasanya bangun jam 5 kalau di rumah,” tutur Fahmi, ditemui saat tiba di Bandara Juwata Tarakan, Jumat (23/8) lalu.

Namun, remaja yang tinggal di Jalan Mangga, Kompleks Perumahan BPD Tanjung Selor, ini mengaku didikkan tersebut membuatnya lebih disiplin. Hasilnya, Fahmi sukses melaksanakan tugasnya di hadapan Presiden Joko Widodo dan pejabat negara lainnya.

Keberhasilan itu menjadi kebanggaan baginya karena bisa mengharumkan nama daerah. Meskipun ia mengaku sempat deg-degan.

“Rasanya sih Alhamdulillah bangga ya. Bisa mewakili Provinsi Kalimantan Utara. Jujur baru pertama kali Kabupaten Bulungan mewakili Kalimantan Utara,” ungkap pria kelahiran 11 Desember 2003 itu.

Putra dari pasangan Nuryadi dan Guning Srinanik ini tidak menyangka bisa terpilih mewakili Kaltara sebagai Paskibraka. Karena ia belum lama menggeluti kegiatan baris berbaris di sekolahnya. Fahmi baru bergabung ketika duduk di bangku SMA. Namun, ada kisah di balik bergabungnya Fahmi di ekstrakurikuler Paskibra.

“Karena saya pernah nonton di TV pengibaran bendera 17 Agustus. Waktu itu saya merinding. Saya terinspirasi di situ,” beber Fahmi.

Berkat pengalaman menjadi anggota Paskibara, Fahmi bercita-cita ingin masuk di Akademi Kepolisian dan menjadi anggota Polri. “Cita-cita saya menjadi Kapolri,” harapnya.

Ibunya, Guning Srinanik, mendukung cita-cita Fahmi yang sudah diinginkannya sejak SMP. Keinginan itu juga didukung kegiatan yang ditekuninya selama ini. Selain paskibra, Fahmi juga rutin berolahraga renang sejak Sekolah Dasar (SD).

“Memang dari SMP  hobinya itu renang. Paskibra itu juga cita-citanya mulai dari SMP. Jadi hari-hari itu dia nonton di Youtube. Jadi saya tidak menekan, kalau saya pulang kerja, si anak waktunya renang ya renang sendiri,” ujar Guning Srinanik yang ikut mendampingi Fahmi ke Jakarta. (*/habis/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X