TANJUNG SELOR - Penyidikan kasus prostitusi online yang melibatkan muncikari berinisial GM masih dilakukan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bulungan.
Saat ini, Satreskrim mencari wanita yang dijadikan korban sebagai pekerja seks komersial (PSK). Termasuk perawan yang ditawari dengan harga Rp 4 juta oleh muncikari GM.
Berdasarkan keterangan GM bahwa beberapa gadis itu bekerja di tempat hiburan malam (THM) di wilayah Tanjung Selor. "Kita sudah datangi (THM). Tapi tidak ada yang kenal. Mungkin namanya yang diberikan GM tidak ada yang kenal. Karena mereka selalu komunikasi melalui media sosial," ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Bulungan, Aiptu Lince Karlinawati yang mewakili Kapolres AKBP Andrias Susanto Nugroho. Menurutnya, keterangan yang diberikan GM berbelit-belit. Bahkan, disinyalir keterangan tersebut tidak sesuai fakta. Pengakuan GM yang menekuni bisnis esek-esek tersebut kurang lebih satu tahun. Tapi baru satu wanita yang sudah dijadikan sebagai PSK.
"Ada dia sebut pemesannya. Tapi itu dari orang biasa. Kalau kita tetap berdasarkan BAP (berita acara pemeriksaan)," ujarnya.
Lince mengatakan, pihaknya juga akan mengaitkan kasus yang menjerat GM dengan adanya kasus prostitusi yang terjadi di wilayah hukum Polres Bulungan. Pasalnya, tak sedikit adanya laporan masyarakat mengenai bisnis esek-esek di wilayah Bulungan.
"Intinya masih terus kita kembangkan kasus ini. Biasanya kasus-kasus seperti ini tidak ada yang mengaku sebagai korban. Karena kan pasti akan malu," ujarnya. (uno/fen)
