TANJUNG SELOR – Direktur Resnarkoba Polda Kaltara Kombes Adi Affandi mengatakan bahwa pihaknya sudah mengusulkan dua alat canggih untuk mendeteksi peredaran narkoba. Kedua alat itu Digitel Direction Finder dan mesin X-Ray.
"Digitel Direction Finder digunakan untuk melakukan penyadapan terhadap gerakan-gerakan para bandar maupun kurir melalui nomor telepon," ujar Adi, kemarin (29/8).
Untuk mesin X-Ray akan ditempatkan di Nunukan sebagai wilayah perbatasan yang rawan jadi pintu masuk narkoba dari wilayah Malaysia. "Mudahan tahun ini (usulan) bisa segera datang," ujarnya.
Untuk kerja Digitel Direction Finder, orang-orang yang dicurigai akan dilakukan penyadapan. Setiap aktivitas dan obrolan melalui handphone, kata dia, bisa diketahui.
Untuk mesin X-Ray, berperan membantu dan memaksimalkan kinerja petugas keamanan bandara dalam mendeteksi narkoba yang akan dibawa melalui jalur udara.
Dia juga menyebut idealnya personel Resnarkoba sebanyak 127 orang. Saat ini, hanya 27 orang. “Tapi kami terus berupaya maksimal untuk menggagalkan penyeludupan narkoba," tegasnya. (uno/fen)
