TARAKAN – Kelurahan Juata Laut, Kecamata Tarakan Utara dijadikan Pemkot Tarakan sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB) Percontohan Karya Bahari.
Dipilihnya Kelurahan Juata Laut, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pembedayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tarakan, Edi Mansyur, karena memenuhi kriteria.
“Pada dasarnya pembentukan-pembentukan Kampung KB ini ada kriteria-kriteria. Yang jelas, secara umum itu dia wilayah yang serba kurang, kesehatannya kurang, termasuk ber-KB-nya, termasuk banyak juga yang terlibat kasus-kasus obat-obatan. Itulah ditunjuk sebagai kampung,” jelas Edi kepada awak media.
Dalam penanganannya, lanjut dia, ada kelompok kerja yang dibentuk disesuaikan dengan delapan fungsi keluarga yang ingin dicapai. Kelompok kerja itulah yang nantinya membuat kegiatan dalam rangka mewujudkan Kampung KB percontohan.
Kegiatan yang akan dilakukan itu nantinya diharapkan memberi solusi kepada masyarakat Juata Laut dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, khususnya kepada warga RT 7, RT 8, RT 9 dan RT 11 yang menjadi fokus program Kampung KB.
Ditambahkan Edi, program ini sebenarnya merupakan progam pemerintah pusat. Sejak 2016, program ini sudah dilaksanakan dengan nama Kampung KB. Ketika itu dicanangkan langsung oleh Kepala BKKPBN. Namun, dalam pelaksanaannya hasil yang dicapai kurang maksimal.
Pada 2019, pemerintah pusat menarget setiap kabupaten/kota harus ada satu Kampung KB percontohan yang dibentuk. Dibentuknya Kampung KB Percontohan Karya bahari dimaksudkan untuk memaksimalkan kelompok-kelompok kerja.
“Termasuk instansi terkait kita coba dorong untuk sama-sama,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya akan membuat Kampung KB percontohan di daerah lainnya. Saat ini, kata dia, sudah ada tiga kelurahan yang statusnya menjadi Kampung KB, namun belum menjadi percontohan. Yakni, Gunung Lingkas, Kecamatan Tarakan Timur, Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat dan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah. (mrs/fen)