Resah..!! Petani Rumput Laut Mulai Tersaingi Pengusaha Tiongkok

- Senin, 2 September 2019 | 19:16 WIB

TARAKAN – Keluhan pengusaha rumput laut di Tarakan yang mulai tersaingi dengan masuknya pengusaha asal Tiongkok, telah diketahui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara Amir Bakri.

Dia menginginkan agar pengusaha Tiongkok bisa bekerja sama dengan pengusaha lokal. Tidak langsung membeli ke pembudidaya rumput laut. “Minimal dia harus kerja sama dengan pengusaha setempat,” ujar Amir.

Amir juga mendukung jika ada investor yang ingin berinvestasi di Kaltara, dengan menawarkan harga yang bagus. Karena akan menguntungkan petani. Hanya saja, kata dia, perlu mengikuti etika bisnis yang berjalan selama ini, yakni kerja sama dengan pengusaha lokal.

“Yang jelas, semua pengusaha yang beli produk perikanan itu harus punya izin. Kalau dia tidak punya izin, ya izin pengusaha lokal dipakai. Pasti ada kerja sama, bagaimana dia mau ekspor barang kalau tidak ada dokumennya,” terangnya.

Sementara itu, Amir juga memberikan solusi untuk mengatasi penyakit ice-ice yang menyerang budi daya rumput laut di Tarakan. Pihaknya telah menyiapkan penataan ruang laut yang bisa ditempati petani.

Khusus petani rumput laut di Tarakan, Amir menyarankan agar memanfaatkan perairan di sekitar Pulau Bunyu. Karena perairan di sekitar itu diprediksi memiliki nutrisi banyak dan ditunjang dengan kondisi air yang bagus.

“Kami sampaikan sama teman-teman di pembudidaya di Tarakan, kalau mau budi daya rumput laut itu yang paling bagus itu di luarnya Pulau Bunyu, di daerah Pulau Burung. Di situ nutrisi masih cukup bagus,” ujarnya.

Pihaknya juga menyediakan ruang budi daya rumput laut di perairan sekitar Pulau Burung dengan perkiraan luas mencapai ribuan hektare. Persoalan gangguan penyu, menurut Amir, sebenarnya bisa diatasi dengan cara tradisional berdasarkan hasil belajarnya ke Sampurna, Malaysia.

Selain di Pulau Burung, perairan di sekitar Mangkupadi juga memiliki potensi budi daya rumput laut. Pihaknya sudah mencoba melalui petani setempat, dengan mengambil bibit dari Tarakan. Hasilnya cukup baik.

Tahun depan, DKP Kaltara juga berencana membuat kebun bibit di Tarakan dan Nunukan, dengan mendatangkan bibit dari balai. Hal itu dilakukan untuk menjadikan bibit rumput laut yang dibudi daya petani di Kaltara memiliki kualitas yang lebih bagus. (mrs/fen)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X