TANJUNG SELOR – Sejumlah proyek yang ada di Bulungan dan Tana Tidung diawasi ketat Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D).
Kasi Intel Kejari Bulungan, Deny Iswanto mengatakan, pengawalan sejumlah proyek yang diprogramkan organisasi perangkat daerah (OPD), itu agar dapat berjalan sesuai aturan dan kontrak kerja. Misal, kata dia, proyek yang dianggarkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Kami ingin memastikan jika semua proyek pembangunan telah berjalan dengan baik. TP4D terus memonitoring pekerjaan yang sedang berjalan. Jika di lapangan ditemukan adanya indikasi atau melenceng dari kontrak, maka tugas TP4D langsung meluruskan dan memberikan saran agar dilakukan perbaikan,” jelas Deny.
Lanjut dia, jika masukan yang disampaikan kepada pelaksana proyek itu tidak diindahkan, maka tim akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pengerjaan proyek tersebut.
“Kami tegas dalam melakukan pengawasan. Biasanya hanya terlambat jadwal pelaksanaannya. Jika seperti itu, kami meminta untuk mengejar pengerjaan agar tetap sama dengan waktu yang diharapkan,” ungkapnya.
Sejauh ini, kata dia, baik di Bulungan maupun Tana Tidung belum ditemukan adanya proyek yang bermasalah. Bahkan, keterlambatan yang disebabkan bencana alam belum ditemukan.
“Misalnya, di lokasi pembangunan terjadi banjir, maka kondisi ini juga menghambat pengerjaan proyek. Kalaupun ada, maka bisa dilakukan pengkajian ulang. Namun, sampai saat ini tidak ada yang seperti itu,” bebernya.
Disebutkan, realisasi seluruh proyek yang berada dalam pengawasan TP4D bervariasi. Ada yang telah mencapai 50 persen, dan ada juga baru 30 persen dari kontrak. Tim, lanjutnya, akan menghitung dari jangka pelaksanaannya, apakah sudah masuk dari capaian target yang dipenuhi atau tidak.
“Jangan sampai sudah berjalan 30 hari baru beberapa persen, dimana seharusnya waktu dengan progresnya beriringan,” ujarnya. (*/fai/fen)