Pergerakan Abu Sayyaf Harus Diwaspadai

- Rabu, 4 September 2019 | 22:31 WIB

TARAKAN – Komandan Lantamal XIII/Tarakan Laksamana Pertama TNI Judijanto mengakui pihaknya pun telah menerima surat pemberitahuan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia terkait pergerakan kelompok Abu Sayyaf.

“Awalnya pihak Malaysia mendapat informasi dari Filipina. Supaya lebih dipahami demikian situasinya,” ujar Judijanto, Selasa (3/9).

Setelah dikonfirmasi ke pihak Filipina, lanjutnya, informasi tersebut belum sepenuhnya benar. “Itu sebatas warning saja bahwa ada pergerakan seperti itu. Bukan akan terjadi sesuatu,” tegasnya.

Namun demikian, dia menyatakan tetap diwaspadai. Karena itu, pemberitahuan tersebut disampaikan kepada pihak-pihak terkait yang akan melakukan pelayaran ke utara Kalimantan.

“Targetnya biasa kapal pengangkut batu bara, kapal ikan dan kapal lain yang jalannya lambat,” ujar Judijanto.

Untuk peningkatan keamanan di wilayah perairan, dia mengatakan, masih dilakukan patroli seperti biasa. Selain itu, komunikasi juga terus dilakukan pihaknya dengan keamanan Malaysia dan Filipina.

“Yang kita tingkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Sebelumnya, KJRI di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia mengeluarkan surat pemberitahuan dengan nomor 01077/PK/09/2019/10/03. Pada surat tersebut, diberitahukan bahwa tiga kelompok Abu Sayyaf sedang melakukan pergerakan ke perairan Malaysia pada Jumat (30/8), untuk melakukan penculikan dengan sasaran anak buah kapal (ABK) dari kapal pengangkut batu bara, tanker, nelayan kapal lengkong dan nelayan kapal tarik udang.

Sedangkan wilayah yang menjadi sasaran kelompok tersebut, yakni di perairan Bakongan, Bahala, Sandakan, Mamiang, Tambisan dan Taganak. (*/sas/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X