TANJUNG SELOR – Percepatan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) yang sudah pernah diusulkan ke pemerintah pusat, menjadi salah satu agenda anggota DPRD Kaltara periode 2019-2024 untuk kembali diperjuangkan.
Seperti disampaikan anggota DPRD Kaltara Achmad Djufrie, pihaknya akan mendorong percepatan terbentuknya DOB Tanjung Selor yang selama ini belum menunjukkan perkembangan.
“Itu upaya yang akan saya lakukan bersama teman-teman (anggota DPRD Kaltara),” ujar Achmad Djufrie.
Menurutnya, percepatan DOB Tanjung Selor harus dibarengi dengan lobi-lobi politik. “Jadi dengan masuknya saya di DPRD Kaltara ini, juga mempermudah lobi-lobi dengan Pemkab Bulungan, Pemprov Kaltara, bahkan pemerintah pusat. Akses kita juga terbuka untuk melakukan itu,” ujar pria yang juga Ketua Presidium DOB Tanjung Selor.
Selama setahun ke depan, lanjutnya, akan ada upaya untuk lobi-lobi politik, guna mempercepat pembentukan DOB Tanjung Selor. “Harapan saya DOB Tanjung Selor bisa cepat prosesnya. Sebab, saat ini terkesan lambat dan stagnan. Bisa dilihat sampai kini belum ada pergerakan yang terlihat,” ujarnya.
Kendati demikian, dia juga memahami adanya moratorium pemekaran daerah. Hanya saja, kata dia, perlu dipersiapkan yang menjadi persyaratan oleh pemerintah daerah.
Untuk diketahui, selain DOB Tanjung Selor, usulan DOB dari Kaltara ada Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan, Kota Sebatik, Kabupaten Apau Kayan dan Kabupaten Krayan.
Selain DOB, Achmad Djufrie juga mengatakan, pihaknya akan menaruh perhatian terhadap sektor pendidikan, kesehatan maupun pembangunan infrastruktur. (*/fai/fen)