Langganan Ranking, Tekun Belajar Menuju Tingkat Nasional

- Minggu, 8 September 2019 | 17:56 WIB

Satu lagi siswi berprestasi dari Kota Tarakan. Dia adalah Izzatul Mufidah, siswi Madrasah Ibtidaiyah Al-Fatah Hidayatullah. Dia berhasil menyabet juara pertama  lomba sains IPA pada Kompetisi Sains Madrasah tingkat provinsi, beberapa waktu lalu.

 

Muhammad Rajab, Tarakan

 

Ketika ditemui awak media ini, Jumat pagi (6/9), Izzatul Mufidah sedang mengikuti kegiatan di halaman sekolahnya, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fatah Hidayatullah, di Kecamatan Tarakan Timur.

Sepintas penampilan putri kelahiran Tarakan, 9 November 2007, ini terlihat sederhana. Sebagai siswi yang menempuh pendidikan di sekolah berbasis pendidikan Islam, identitas sebagai wanita Muslimah tampak jelas dengan mengenakan jilbab besar.

Meski demikian, siswi kelas VI ini dikenal aktif dalam kegiatan di sekolah, termasuk dalam bidang akademik. Langganan ranking kelas menjadi salah satu bukti bahwa Izzatul Mufidah anak yang prestasi.

“Kalau tidak salah, dari kelas I sampai kelas VI selalu peringkat satu,” terang Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum MI Al-Fatah Hidayatullah, Hasrullah, ditemui disela kegiatan sekolah, Jumat (6/9).

Prestasi akademiknya menjadi “garansi” bagi pihak sekolah mengikutsertakan Izzatul Mufidah mengikuti KSM. Namun, perjalanannya tidak didapat dengan mudah.

Izzatul Mufidah harus merasakan prestasi turun naik. Ketika mengikuti KSM di tingkat kota Tarakan di bidang Ilmu Pengetahuan Alam, Izzatul Mufidah justru terlempar dari juara pertama.

“Untuk tingkat kota malah juara III, tapi tetap dikirim ke provinsi,” beber Hasrullah.

Tapi, Izzatul Mufidah berhasil memperbaiki prestasinya di jenjang lebih tinggi. Menghadapi siswa siswi berprestasi lainnya dari sekolah MI se Kalimantan Utara yang ambil bagian di ajang itu, ia justru meraih juara pertama.

Atas prestasi itu pula, Izzatul Mufidah mendapatkan satu tiket di ajang serupa di tingkat nasional yang akan digelar September. Dia akan mewakili Kalimantan Utara, sekaligus memberikan kebanggaan bagi orangtua dan sekolahnya. Hasrullah mengaku baru kali ini sekolahnya berhasil mengirimkan siswanya ke KSM tingkat nasional.

Menghadapi KSM tingkat nasional, pihak sekolah tidak memberikan porsi pemusatan latihan kepada anak didiknya. Hasrullah mengaku hanya menyerahkan kepada wali kelasnya untuk membimbing. Selain itu, Izzatul Mufidah juga diharapkan bisa belajar mandiri di rumah. 

Tapi di balik itu, anak pertama dari 5 bersaudara pasangan Irfan dan Hairunnisah ini sebenarnya pendiam dan pemalu. Hasrullah pun mengakuinya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X