Kaltara Siap Jadi Penyangga Pangan IKN Baru

- Minggu, 8 September 2019 | 18:00 WIB

TANJUNG SELOR - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, luas panen padi di Provinsi Kaltara selama 2018 mencapai 14 ribu hektare lebih. Dengan produksi padi mencapai 45 ribu ton lebih Gabah Kering Giling (GKG).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Andi Santiaji mengungkapkan, jika produksi padi dikonversikan menjadi beras dengan angka konversi GKG ke beras tahun 2018, maka produksi padi setara dengan 26 ribu ton beras.

Dikatakannya, setiap tahun pihaknya terus melakukan peningkatan dan perluasan pertanian. Upaya ini dilakukan agar Kaltara dapat selalu surplus. Apalagi Kaltara telah ditetapkan sebagai lokasi kawasan pertanian nasional.

“Di Kaltara ada dua daerah yang dijadikan prioritas. Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Nunukan. Komoditas yang jadi prioritas adalah tanaman padi,” kata Andi Santiaji.

Upaya ini pun terus didukung pemerintah. Tahun 2020 nanti, Kaltara akan mendapatkan alokasi pencetakan sawah seluas 4.000 hektare melalui program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi). "Pencetakan sawah baru juga tiap tahun dilaksanakan. Salah satunya di Bulungan, tahun ini tengah akan digarap pencetakan sawah baru seluas 300 hektare," bebernya.

“Jadi Kaltara telah siap menjadi penyangga pangan ibu kota negara yang baru,” sambungnya.

Saat ini, Pemprov Kaltara juga tengah memperjuangkan beberapa legalitas lahan pertanian untuk bisa dikembangkan. “Seperti di Kabupaten Nunukan. Karena di Nunukan itu kawasan pertanian bertentangan dengan RTRW. Jadi legalitas harus jelas dahulu,” tandasnya. (*/fai/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X