TARAKAN – Duel pelajar tidak hanya terjadi di Tanjung Selor, Bulungan. Di Tarakan, video duel siswi yang belakangan diketahui merupakan pelajar SMPN 9, beredar di media sosial.
Pelaksana Tugas Kepala SMP 9 Tarakan Samsul yang ditemui media ini, Senin (9/9), mengaku sudah melihat video perkelahian dua anak didiknya itu pada Jumat (6/9) lalu.
Dari keterangan dua siswi yang terlibat perkelahian, kata Samsul, perkelahian dilakukan pulang sekolah. Keduanya janjian bertemu di lapangan terbuka yang tak jauh dari sekolahnya.
“Di situlah duel. Kami dapatkan videonya pas jam tiga sorenya. Sekitar 500 meter-lah dari sekolah,” ujarnya. Dikatakan, dua siswi yang merupakan pelajar kelas IX, itu pun sudah dipanggil pada Sabtu (7/9). Termasuk orangtua keduanya. “Sebagian (siswi yang menonton dan merekam video) sudah kami sanksi,” ujarnya.
Menurutnya, penyebab perkelahian karena salah seorang dari teman siswi yang berkelahi memperkeruh suasana. Dengan demikian, perkelahian terjadi. “Sementara, kami kasih sanksi membersihkan parit serta kelas. Kalau kita skorsing libur sekolah, bisa senang mereka itu. Kami juga bimbing di kelas saja dengan guru piket, wali kelas, serta guru BK (bimbingan konseling),” ungkapnya.
Pihaknya pun telah menegaskan agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami juga imbau kepada siswa tidak meng-upload video perkelahian. Kan tidak ada gunanya. Bikin jatuh nama sekolah,” ujarnya. (*/sas/fen)