Undunsyah Ramaikan Persaingan, Sudjati Tegaskan Cukup 1 Periode

- Jumat, 13 September 2019 | 17:05 WIB

TARAKAN – Persaingan memperebutkan PDIP sebagai kendaraan politik pada Pilgub 2020 semakin bertambah. Setelah Irianto Lambrie, Udin Hianggio dan Jusuf Serang Kasim yang didaftarkan ke partai berlambang banteng moncong putih itu, giliran Bupati Tana Tidung Undunsyah ikut meramaikan persaingan.

Undunsyah mengaku akan mengikuti penjaringan bakal calon kepala daerah yang dibuka PDIP. Namun, Undunsyah menyatakan hanya mewakilkan pada kuasanya untuk mengambil formulir pada 15 September. 

PDIP menjadi salah satu target partai politik yang dibidik Undunsyah, karena merasa memiliki peluang di partai tersebut. Selain PDIP, Undunsyah juga berencana mendaftar ke PKB, PPP dan Perindo.

Disinggung posisi yang diinginkannya, Undunsyah menegaskan bakal maju sebagai calon kepala daerah, bukan sebagai wakil. Namun, ia belum mau memastikan siapa pasangannya nanti. 

“Nomor satu. Nomor dua enggak mungkin,” tegasnya kepada awak media, Kamis (12/9).

Sementara itu, Bupati Bulungan Sudjati justru menegaskan tidak akan maju lagi pada Pilkada 2020, meski masih sebagai kader PDIP. Usia dan kemampuan finansial menjadi alasannya untuk istirahat dari panggung politik. 

Usianya yang sudah menginjak 65 tahun dianggap sudah cukup tua. Ia pun menyerahkan kepada yang muda untuk melanjutkan. Selain itu, finansial juga menjadi pertimbangan, karena berdasarkan pengalaman ikut pilkada sebelumnya, finansial banyak diperlukan untuk membiayai kebutuhan pilkada seperti membayar honor saksi dan lain-lain. 

“Betul. Tidak masuk (tidak mencalonkan diri) lagi,” ujarnya.

Sudjati pun saat ini hanya ingin fokus menyelesaikan tugasnya di waktu yang tersisa. Ia mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan hingga akhir masa jabatan pada Februari 2021 nanti. Di antaranya, infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia.

Di pihak lain, Sekretaris PDIP Kaltara Norhayati Andris mengaku hingga kemarin baru empat figur yang mendaftar sebagai bakal calon. Pihaknya pun memperpanjang waktu pendaftaran. 

“Kita membuka pendaftaran itu sampai tanggal 23 September. Kalau itu belum mencukupi target, kita buka kembali. Tetapi kita diberi waktu sampai 23,” ujar Norhayati Andris.

Sementara itu, salah satu figur yang sudah mengambil formulir di PDIP, Udin Hianggio mengaku saat mendaftar di PDIP sebagai bakal calon gubernur, bukan ia yang datang langsung, melainkan masyarakat yang mendaftarkan namanya.

“Mereka mengambilkan formulir langsung. Itu spontan. Baru setelah itu mereka lapor. Saya bilang, ya silakan saja. Kalau ini ada yang harus diisi, apa, ya silakan kalian isi,” ujarnya.

Keputusan maju atau tidaknya Udin pada Pilgub Kaltara, akan ditentukan dari hasil survei. Jika hasilnya mendukung, ia menegaskan siap maju. Karena itu, Udin tidak mau terburu-buru memastikan untuk maju. (mrs/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X