KABUT asap di Kalimantan Utara tidak hanya mengganggu penerbangan. Jadwal keberangkatan dan kedatangan speedboat reguler di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, juga terkena dampaknya.
Salah seorang pernumpang, Arnold, mengaku sudah memesan tiket tujuan Tanjung Selor sejak pukul 08.00 Wita. Namun, adanya pemberitahuan penundaan pelayaran, dia pun baru berangkat sekira pukul 11.00.
Namun, kata dia, tiket speedboat yang awalnya bernama SB Limex Permai digantikan dengan SB Gembira. “Engga terlalu masalah juga kalau diganti. Untung saya engga terlalu banyak urusan juga di sana (Tanjung Selor),” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Laut, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Dinas Perhubungan Kaltara, Datuk Iman Suramanggala, menyebut ada tujuh unit speedboat reguler menunda keberangkatan sejak pukul 07.00 Wita.
Namun, pukul 11.00 Wita speedboat diizinkan untuk berangkat dengan tujuan Tanjung Selor. “Tadi penumpang standby di ruang tunggu sambil menunggu cuaca membaik,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, Syaharuddin mengatakan, pihaknya tidak memberangkatkan speedboat dengan alasan keselamatan.
“Tadi pagi saya terima laporan (cuaca tidak baik), semua kapal jurusan se-Kaltara kita pending dulu,” ujarnya.
Syahruddin melanjutkan, selain kabut asap yang menghambat pelayaran, juga kibat gelombang tinggi kemarin pagi yang diperkirakan mencapai satu meter. Bahkan, dari informasi yang diterima pihaknya untuk speedboat yang berangkat dari Nunukan, ketinggian ombak mencapai satu meter juga.
“Jarak pandang juga hanya 1 mil. Jadi agak kabut dan disertai angin kencang dari sisi barat Tapi bagi kapal-kapal yang memiliki anjungan tinggi, jarak pandang masih aman,” ujarnya. (*/sas/fen)