USULAN nama yang akan menduduki kursi unsur pimpinan DPRD Kaltara telah disampaikan PDIP dan Gerindra. Sedangkan Hanura, hingga kemarin (16/9), belum menyerahkan nama kadernya sebagai wakil ketua.
“Kami sudah surati teman-teman di Hanura. Jawaban dari Hanura masih dalam proses. Jadi kami masih menunggu,” ujar Ketua Sementara DPRD Kaltara Norhayati Andris, Senin (16/9).
Kendati demikian, lanjutnya, jika mendesak untuk segera ditetapkan ketua dan wakil ketua definitif, maka bisa dilakukan pelantikan hanya dua unsur pimpinan. Sementara, dari Hanura akan menyusul dilantik.
“Tapi nanti kami lihat apakah menunggu dari Hanura, atau melantik segera pimpinan definitif. Nanti usulan Hanura menyusul," ujarnya.
Menurut Norhayati, pentingnya mempercepat pelantikan unsur pimpinan, karena pengesahan tata tertib dan kode etik tidak bisa dilaksanakan jika belum ada ketua dan wakil ketua definitif.
Sementara itu, anggota DPRD Kaltara dari Hanura, Elia Djalung mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP Hanura. “Ketua Umum Partai Hanura masih di luar negeri. Jadi kami juga menunggu,” ujarnya.
Ia optimistis agenda dapat berjalan dan tidak terhambat tanpa adanya pengukuhan unsur pimpinan DPRD Kaltara. “Saya yakin ini tetap berjalan semestinya. Unsur pimpinan tetap berjalan dan tetap harus dilantik. Namun jangan hanya karena satu partai yang belum menyerahkan nama yang belum dilantik, partai lain terhambat," tandasnya. (*/fai/fen)