TANJUNG SELOR - Pengembangan hutan kota di Tanjung Selor belum juga terlaksana. Padahal, beberapa kali Pemprov Kaltara menawarkan kepada Pemkab Bulungan untuk mengembangkan hutan kota yang terletak di Jalan Sengkawit itu.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kaltara Syarwani mengatakan, Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan harus bekerja sama untuk membangun hutan kota menjadi lebih baik. Dewan juga akan melihat sikap dari kedua belah pihak untuk menentukan langkah apa yang akan diambil dewan untuk melakukan pertemuan, guna membahas pengembangan hutan kota.
"Kami akan melakukan komunikasi dengan Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan. Harusnya itu bisa dikelola bersama-sama. Andai kata tidak ada hibah ke Pemprov Kaltara, Pemkab Bulungan harus bisa mengelolanya," ujar Syarwani, Senin (16/9).
Menurutnya, pengelolaan dan pengembangan hutan kota sudah ada dalam agenda Pemkab Bulungan. Hanya saja, jika membutuhkan bantuan tidak ada salahnya jika meminta dari Pemprov Kaltara. "Kami mendukung semua program, baik di Pemprov maupun Pemkab," ungkapnya.
Ia menjelaskan, dikembangkannya hutan kota akan berdampak baik bagi Kaltara, khususnya Bulungan. Hutan kota akan menjadi salah satu destinasi wisata di Kaltara. Namun, pengembangannya juga harus sesuai dengan aturan yang ada.
"Kita harap ketika menjadi destinasi wisata alam di Kaltara, pajak asli daerah (PAD) kita juga akan meningkat. Jadi bukan hanya dikembangkan kemudian tidak dimanfaatkan," ujarnya.
Ia juga meminta Pemprov dan Pemkab bisa berkoordinasi, serta mencari solusi untuk pengembangan hutan kota. "Jangan sampai ini hanya wacana saja. Kita tahu, baik Pemprov Kaltara maupun Pemkab Bulungan sudah memiliki perencanaannya masing-masing. Kami dari dewan mendukung penuh hal itu," ujarnya. (adv/*/fai/fen)
