Jusuf SK Pastikan Maju Pilgub

- Rabu, 18 September 2019 | 15:22 WIB

TARAKAN – Jusuf Serang Kasim akhirnya menjawab rasa penasaran masyarakat akan kepastiannya bertarung kembali dalam Pilgub Kaltara 2020. Mantan Wali Kota Tarakan ini menyatakan niatnya untuk kembali maju di pilgub.

“Kalau niat ada sih dan sedang diurus niatnya itu, sedang dikembangkan. Mudah-mudahan Allah ridho dan ditolong oleh Yang Maha Kuasa kita bisa maju,” ujarnya, Selasa (17/9). 

Ia pun saat ini sedang melakukan persiapan. Karena Jusuf mengakui ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk mencalonkan kembali. Seperti dukungan partai politik, kemampuan finansial, dan dukungan dari pihak lain.

Untuk mendapatkan dukungan partai politik, Jusuf mengaku sudah mendaftar di PDIP. Ia juga sudah berkomunikasi dengan PKS dan Gerindra. Namun, Jusuf belum bisa memastikan apakah sudah mendapat dukungan dari partai-partai tersebut.  Menurutnya, saat ini masih dalam proses berjalan. 

Selain tiga partai tersebut, NasDem yang merupakan partai tempatnya bernaung saat ini, juga menjadi incaran. Jusuf akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan DPP NasDem pada saatnya nanti. 

Jusuf sendiri tidak berambisi menguasai seluruh partai politik. Yang terpenting baginya cukup memenuhi syarat untuk mengantarkannya menjadi calon gubernur, minimal tujuh kursi.

“Jadi kan begini, kan tujuh kursi saja sudah cukup. Kuotanya tujuh kursi, ngapain banyak-banyak, darimana kantongnya,” tuturnya.

Sambil mencari dukungan partai politik, Jusuf juga mengaku sedang mempersipkan pasangannnya. Ia pun sudah memiliki gambaran calon pendampingnya nanti. Yang dincarnya adalah yang muda dan berasal dari Nunukan. Tapi, Jusuf belum mau menyebutkan nama dari bakal calon pasangannya.

“Kalau bisa kolaborasi dengan tokoh Nunukan, kaum millenial Nunukan. Siapa dia? Sedang diincar,” ungkapnya.  

Di pihak lain, Muhamamad Yunus Abbas menanggapi kabar yang mengaitkan namanya meramaikan bursa calon kepala daerah Kaltara. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kaltara itu belum memastikan ikut berkompetisi. 

“Soal maju itu kan manjadi hak warga negara. Usia 17 sampai dengan selanjutnya, itu mempunyai hak maju. Tapi persoalan untuk maju itu kan banyak persyaratan yang harus dilengkapi, disiapkan. Termasuk di antaranya partai. Kemudian yang kedua, faktor-faktor yang lain masih banyak, yang perlu disiapkan. Kemudian siapa sih yang kenal saya di Kaltara. Saya pikir enggak lah, karena untuk menjadi pimpinan daerah enggak segampang itu, perlu juga bagaimana elektabilitasnya,” bebernya.

Namun, ia juga menyatakan apabila ada partai yang melamar dan mendukungnya, maka sebagai warga negara ia akan gunakan kesempatan tersebut. Hanya saja, ia mengakui hingga kemarin belum ada partai yang meminangnya. 

“Yang jelas, sebagai warga negara, kalau diminta oleh partai, ada yang berminat minta ditemani dan sebagainya, cocok, ya kenapa tidak,” tuturnya. (mrs/fen) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X