Hasil Survei Jadi Acuan Demokrat

- Kamis, 19 September 2019 | 18:25 WIB

TARAKAN - Partai Demokrat belum memastikan siapa bakal calon yang akan diusung, berikut partai yang akan diajak berkoalisi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Partai berlambang bintang mercy ini baru akan membuka penjaringan tahap awal mulai 23-31 September. Penjaringan dibuka serentak di seluruh jenjang pemilihan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. 

“Surat edarannya baru kami keluarkan untuk seluruh DPC-DPC (dewan pimpinan cabang) se-Kalimantan Utara, plus DPD, minus Tarakan untuk membuka pendaftaran calon gubernur, wakil gubernur, dan calon bupati, wakil bupati se-Kalimantan Utara,” ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Kaltara Muddain, Rabu (18/9).

Penentuan nama bakal calon yang diusung, menurut Muddain, berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Pengurus cabang hanya melakukan proses penjaringan. Hasilnya akan dikoordinasikan kepada pengurus DPD untuk disampaikan kepada pengurus pusat selaku pengambil keputusan.

Begitu juga di tingkat provinsi. DPD Demokrat Kaltara hanya melakukan proses penjaringan yang hasilnya disampaikan kepada pengurus pusat untuk diputuskan siapa yang layak untuk diberikan rekomendasi. 

Untuk menjadi calon yang akan diusung Demokrat, kata dia, selain mendaftar dan memenuhi syarat pencalonan, pihaknya juga meliha visi misi bakal calon, apakah sepaham dengan Demokrat. Selain itu, hasil survei juga memberi nilai tersendiri bagi bakal calon yang akan diusung. Karena menurutnya, Demokrat tidak mau memilih figur berdasarkan perasaan, tapi selalu mengacu pada rekomendasi hasil survei internal dari seluruh figur yang mendaftar.

Terkait peluang kader Demokrat untuk mendaftar dan diusung, Muddain menegaskan tetap terbuka. Namun, patokan untuk memilih figur bukan pada status kader, yang terpenting adalah hasil survei internal partai. 

Meskipun dari pengamatannya menunjukkan kader Demokrat punya potensi untuk diusung, namun pihaknya tidak akan memaksakan diri apabila hasil survei tidak memberikan petunjuk tentang itu.

“Kalaupun kader kita yang mendaftar ternyata hasil surveinya tidak layak untuk diberikan rekomendasi, ya tidak mungkinlah kita untuk memaksakan kader yang tidak direkomendasikan oleh hasil survei,” tegasnya. 

Muddain sendiri mengaku belum tahu siapa saja kader Demokrat yang berrpotensi untuk diusung. Ia memilih menunggu hasil penjaringan tahap awal untuk melihat siapa saja yang mendaftar di Demokrat. 

Dari luar Demokrat, Muddain juga mengaku belum ada figur potensial yang berkomunikasi dengan partainya. Padahal, Demokrat merupakan salah satu peraih suara terbanyak di Kalimantan Utara, yang seingatnya mencapai 43 ribu suara, meski hanya mendapatkan empat kursi di DPRD Kaltara.

“Hasil perolehan suara itu mencerminkan secara politik bahwa itulah kekuatan Partai Demokrat di Kalimantan Utara. Jadi, kami punya keyakinan bahwa suara pileg kemarin adalah suara Partai Demokrat sebagai modal untuk memenangkan calon kepala daerah yang mendaftarkan diri, baik di tingkat bupati maupun di tingkat gubernur Kaltara,” ujarnya.

Soal rencana koalisi, Muddain juga belum bisa menjelaskan lebih jauh. Pihaknya masih fokus pada rencana penjaringan. Sedangkan untuk koalisi, pihaknya masih menunggu proses komunikasi politik yang dibangun pimpinan di masing-masing tingkatan pemilihan. (mrs/fen) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X