44 Desa Jadi Lokus Penanganan Stunting

- Jumat, 20 September 2019 | 17:04 WIB

TANJUNG SELOR – Sebanyak 14 desa di Malinau dan 30 desa di Nunukan menjadi lokasi fokus (Lokus) program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) penanganan stunting pada 2020 mendatang. 

Dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kaltara Wahyuni Nuzband, berdasarkan hasil focus group discussion pelaksanaan penanganan stunting belum lama ini, ditetapkan skala prioritas dan upaya tindak lanjutnya.  

“Ada 3 skala prioritas untuk program penanganan stunting tersebut, yakni lokasi prioritas I, II dan non prioritas. Lokasi-lokasi tersebut berbeda strategi dan tindak lanjut penanganan stuntingnya,” tutur Wahyuni. 

Pada lokasi prioritas I, strategi yang ditetapkan adalah melakukan sosialisasi terhadap kader, memaksimalkan fungsi posyandu dan PAUD, memaksimalkan peran TPP, dan mendorong desa untuk melakukan BA perubahan RKP 2020. “Ini bagian dari tahapan pembentukan kader pembangunan manusia,” ujarnya. 

Strategi selanjutnya adalah pendampingan dalam rekrutmen calon KPM, perlunya pengalokasian khusus dari APBDes untuk KPM yang dibentuk di setiap desa, kolaborasi KPM dengan pihak terkait, dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. 

 “Strategi ini berkaitan dengan upaya pendataan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK),” ujarnya. 

Tahapan ketiga adalah pembentukan rumah desa sehat (RDS). Pada tahapan ini, strateginya adalah memberikan pemahaman kepada pendamping, KPM, dan kepala desa mengenai pentingnya RDS. Lalu, penganggaran operasional KMP dan kegiatan konvergensi stunting, melakukan koordinasi dengan Dinkes, serta membuka rekrutmen calon tenaga kesehatan.  

“Untuk lokasi prioritas II, tahapan dan strategi penanganannya berbeda lagi. Begitupula dengan lokasi non prioritas,” ungkap Wahyuni. 

Pada lokasi prioritas II, tahapannya meliputi pembahasan draf RKPDes terkait kegiatan konvergensi stunting, pra musyawarah desa, pemantauan bulanan, pemantauan 3 bulanan, rapat rutin RDS, dan evaluasi tahunan. Lalu pada lokasi non prioritas dilaksanakan 3 tahapan. Yakni, pembentukan kader pembangunan manusia, pendataan 1.000 hari pertama kehidupan, dan pembentukan RDS. (hm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X