TARAKAN – Belum semua ruas jalan terpasang penerangan jalan umum (PJU). Dari 11.000 titik yang didata Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), baru 4.700 titik yang terpasang.
Kepala Bidang Tata Ruang dan Dekorasi DPUTR Tarakan, Broto Subagyo mengaku sejak 2014 diusulkan. Namun demikian, masih terkendala anggaran. Sedangkan pemasangan PJU di Jalan Sei Sesayap, Kelurahan Kampung Empat pada 2017 lalu, kata dia, dikarenakan sudah masuk pos anggaran pengembangan jalan baru.
“Makanya kemarin kami pasang duluan. Itu juga masuk dalam program bina marga. Kalau ada pembukaan jalan, maka diikuti pemasangan PJU,” ujarnya, kemarin (19/9).
Sementara itu, Jalan Pangeran Aji Iskandar, kata Broto, masuk program berbeda. Jalan tersebut hanya sebagian dipasang PJU. “Dulu kita lihat di Jalan P Aji Iskandar belum banyak kendaraan. Sekarang sudah banyak mobilisasi. Jadi kita kewalahan. Kalau pemeliharaan juga anggaran masih kecil. Tapi mudah-mudahan di tahun ini melalui multiyears. Sudah kita programkan. Terutama mengganti PJU di Jalan Yos Sudarso, Jalan Gajah Mada dan Jalan Kusuma Bangsa,” bebernya.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan melalui Kasatlantas AKP Arofiek Aprilian Riswanto, mengatakan Jalan Gunung Selatan, Jalan Gunung Amal, Jalan Mulawarman dan Jalan Pangeran Aji Iskandar termasuk zona dengan angka kecelakaan cukup tinggi.
Pihaknya sudah menyurati instansi terkait untuk menindaklanjuti pemasangan PJU, serta kondisi jalan yang rusak. “Kami sudah menyurat. Terkait jalan rusak sama rambu-rambu,” ujarnya. (*/sas/fen)