TARAKAN – Rektorat Universitas Borneo Tarakan (UBT) kembali harus meliburkan perkuliahan akibat bentrok pada Kamis (19/9) sore. Namun, Wakil Rektor III UBT Djaya Bakri yang ditemui enggan berkomentar.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan mengatakan, pascakericuhan dirinya telah menginstruksikan penempatan personel di sekitar kampus. Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak UBT.
Dirinya mengimbau kepada pihak kampus atau korban yang merasa dirugikan untuk melapor ke Polres Tarakan. "Nanti kami tindak lanjuti. Sampai sekarang belum ada yang melapor," ujarnya.
Terpisah, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UBT Alif Putra Pratama mengatakan, nanti akan ada pertemuan dengan pihak rektorat, dengan agenda rekonsiliasi. Pertemuan dijadwalkan pada Senin (23/9) mendatang.
Soal bentrok yang kembali terjad, Alif menyatakan belum bisa memastikan motifnya. “Infonya masih simpang siur. Penyebabnya juga masih belum jelas,” ujarnya.
Hingga kemarin, kata Alif, mahasiswa dilarang masuk area kampus. Pasalnya, lokasi dinetralisasi polisi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Alif mengaku akan terus mengupayakan semua pihak yang bentrok bisa kembali berdamai. (*/sas/fen)