TARAKAN – Setelah diluncurkan Korlantas Polri, Smart SIM sudah mulai dicetak Polres Tarakan sebanyak 50 keping.
Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Arofiek Aprilian Riswanto mengatakan, meski sudah mencetak Smart SIM, pihaknya belum mendapat petunjuk untuk bekerja sama dengan perbankan terkait transaksi non tunai. Proses pengisian saldo pun masih menunggu instruksi dari Korlantas Polri.
“Untuk kapan top up-nya nanti kita infokan lebih lanjut. Kalau (Smart) SIM yang kita cetak posisinya belum aktif. Masih seperti ATM biasa yang belum diisi,” ujarnya.
Terkait warga yang ingin memiliki Smart SIM, Arofiek menyatakan harus menunggu masa aktif SIM lama habis masa berlakunya.
Dikatakan, beda Smart SIM dengan yang lama, yakni Smart SIM bisa diisi saldo uang maksimal Rp 2 juta. Sementara itu, aplikasi Smart SIM terbagi menjadi dua. Yakni, aplikasi pemegang SIM dan aplikasi petugas Polri terbatas.
“Ketika ada pengemudi yang melanggar, nomor SIM-nya kita input juga dan langsung terkoneksi. Jadi, attitude pelanggar bisa terlihat di sini (aplikasi Smart SIM),” jelasnya.
Dari segi fisiknya, Smart SIM mengalami perubahan secara tampilan maupun desain. Smart SIM berwarna merah putih diserta identitas pengemudi. Terdapat pula dua foto berwarna pengemudi di sisi kiri dan foto hitam putih di sisi kanan bawah. (*/sas/fen)
