Wakil Indonesia asal Kalimantan Utara lainnya di ajang Kuala Lumpur Engineering Science Fair (KLESF) 2019 yaitu pelajar SMPN 2 Tarakan.
MUHAMMAD RAJAB, Tarakan
ADALAH Andi Nurul Kamila dan Putri Meidiani, siswi SMPN 2 Tarakan yang akan bersaing di ajang internasional pada 31 Oktober hingga 3 November mendatang di Penang, Malaysia.
Lolosnya mereka tidak lepas hasil seleksi yang mereka ikuti dengan membawa project efek konsentrasi daun salam sebagai pengawet alami pada daging ikan dan sapi terhadap kualitas daging selama penyimpanan.
Pemanfaatan daun salam ini, menurut salah satu guru pembimbingnya, Ade Kuswara, tidak lepas dari tradisi masyarakat lokal yang biasa menggunakan daun tersebut sebagai bahan pengawet alami mengawetkan daging.
Hasil penelitian yang dilakukan anak didiknya ternyata tidak meleset. Daun tersebut mampu membuat daging bisa bertahan dalam waktu cukup lama, karena mengandung zat anti mikroba.
“Mereka lihat efektivitasnya untuk proses pengawetan ini tadi, tanpa dimasukkan ke dalam freezer, bisa bertahan seberapa lama, dan ternyata cukup efektif, karena daun salam ini memiliki kandungan anti mikroba dan mampu bertahan sampai 48 jam, jadi cukup lama, dua harian,” beber Ade Kuswara, Jumat (20/9).
Hasil temuan itu juga terus disempurnakan lagi oleh tim SMPN 2 Tarakan di sisa waktu yang ada sebelum berangkat. Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan keberangkatan tim yang membutuhkan anggaran untuk transportasi dan akomodasi.
Namun, Ade bersyukur karena persoalan anggaran untuk keberangatan tim SMPN 2 Tarakan sudah teratasi dengan kesediaan Pemkot Tarakan membantu pembiayaannya.
“Wali Kota beserta dengan SMPN 2 Tarakan melakukan sharing dana. Dari pihak Wali Kota membantu dananya sekian, lalu dari sekolah juga sekian,” ungkapnya.
KLESF 2019 adalah sebuah ajang kompetisi riset tingkat internasional yang didasarkan dengan melihat perkembangan dan pengetahuan anak-anak hari ini tentang ilmu pengetahuan, penemuan dan inovasi, khususnya di bidang ilmu pengetahuan.
Ajang KLESF 2019 ini dikenal sebagai sebuah inisiatif dengan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan minat dalam sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) di antara siswa sekolah dasar dan menengah.
Dari hal itu mengharuskan para penemu muda di dunia untuk mengetahui sejauh mana wawasannya, pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan pengetahuan mereka tentang ilmu pengetahuan dan berkumpul dalam suatu ajang riset dunia yaitu KLESF 2019.