DERITA BANGET...!! PDAM Masih Kriris Air Baku

- Jumat, 27 September 2019 | 22:13 WIB

TARAKAN – Setelah dilanda kemarau cukup lama, hujan mulai mengguyur Tarakan sejak beberapa hari lalu. Namun, intensitas dan curah hujan masih kategori ringan dan berlangsung dalam durasi singkat. Selain itu, potensi hujan juga tidak merata. 

Hal itu berdasarkan perkiraaan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan. Hujan yang terjadi diistilahkan sebagai hujan lokal atau hujan yang tidak merata.

“Potensi hujan ada, cuma hujan ringan dan skalanya lokal. Durasinya itu 15 sampai 30 menit,” ujar prakirawan BMKG Tarakan, Willem Sinaga. Melihat dari pantauan BMKG, ia memperkirakan potensi hujan lokal terjadi hingga akhir September. Umumnya, di Tarakan lebih banyak cuaca cerah berawan. Hal itu disebabkan angin bergerak dari timur yang memengaruhi kelembaban udara relatif lebih kering. Sehingga berdampak pada penguapan yang juga menyebabkan potensi hujan lokal.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan Sudarto mengatakan, dampak hujan lokal belum banyak membantu dalam penyediaan air baku, terutama di embung Kampung Satu yang semakin menipis. Bahkan, saat ini PDAM sudah kesulitan melayani kebutuhan masyarakat di Kecamatan Tarakan Timur dan sebagian Kecamatan Tarakan Tengah.

“Kurang lebih dua bulan sama sekali embung itu tidak bisa berfungsi. Sudah tidak bisa diambil airnya,” ujarnya.

Dia juga mengaku bahwa pihaknya sudah berupaya, dengan menurunkan pompa emergency dan untuk mengambil sisa-sisa dari embung maupun anak sungai, serta recycle.

“Maka selama dua bulan itu masih bisa kita atasi. Sekarang ini tinggal aliran sungai kurang lebih tinggal 70 liter per detik saja,” ungkapnya.

Dia juga menyatakan hujan di Tarakan hanya hujan lokal. Ia mencontohkan, hujan yang turun hanya mengguyur daerah seperti di Jalan Mulawarman, Kelurahan Karang Anyar dan Kelurahan Sebengkok. Sedangkan hingga Rabu, embung Kampung Satu jarang diguyur hujan. 

“Berkaitan dengan ini, bukan kami tidak mengalirkan, tapi sumber air baku yang kami alami saat ini. Kami dari tim teknis dan sebagainya semua yang kami punya, sudah kami turunkan dan memang airnya yang tidak ada,” ujarnya.

Untuk konsumen di wilayah barat, Sudarto memastikan masih terlayani, karena kondisi sumber air baku masih mampu memenuhi kebutuhan warga. (mrs/fen) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X